Ia menilai nilai gotong royong dalam JKN memperkuat solidaritas antarpeserta, di mana mereka yang sehat membantu yang sedang sakit dan yang mampu membantu yang kurang mampu. “Jangan tunggu sakit baru daftar. Selagi sehat harus sudah punya jaminan kesehatan sebagai antisipasi, karena kita tidak tahu kapan sakit datang,” tambahnya.
Manfaat JKN benar-benar dirasakan Martini pada 2022 saat ia mengalami gangguan asam lambung kronis yang memaksanya dirawat di IGD rumah sakit.
Ia mengatakan seluruh layanan diterima dengan cepat dan tanpa diskriminasi, serta tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan. “Pelayanannya memuaskan. Petugas medis memberi penanganan terbaik tanpa membedakan pasien JKN dan umum,” tutupnya.
Kepatuhan membayar iuran JKN secara rutin menjadi kontribusi nyata masyarakat dalam menjaga keberlanjutan program, sehingga semakin banyak warga yang terlindungi dari risiko beban biaya pengobatan di masa depan.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
