CILACAP, iNews.id - Sebanyak 32 tenaga kesehatan (nakes) RSUD Cilacap yang menangani anak buah kapal (ABK) MV Hilma Bulker yang terinveksi varian baru India B1617, ikut terpapar.
Direktur RSUD Cilacap, Moch Ichlas Riyanto mengatakan, 32 nakes yang terpapar tersebut, 9 di antaranya dirawat di RSUD Cilacap. Sedangkan sisanya, isolasi mandiri.
"Sebagian besar nakes yang terpapar, kontak erat ABK yang terpapar virus varian baru India B1617," kata Ichlas, Sabtu (22/5/2021).
Sampai sekarang, kata Ichlas, pihaknya masih menunggu hasil genome sequencing virus para nakes. Jadi belum dapat dipastikan varian virusnya.
Sebelumnya Pemkab Cilacap memastikan, bahwa virus Covid-19 yang menginfeksi anak buah kapal (ABK) MV Hilma Bulker adalah varian baru India B1617.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan berdasarkan genome sequencing, varian virus covid-19 yang menginfeksi ABK adalah varian India B1617.
Seperti diketahui, kapal berbendera Panama MV Hilma Bulker yang diawaki 20 warga negara Filipina itu, membawa muatan berupa raw sugar dari India.
Ketika tiba di Cilacap pada tanggal 25 April 2021, pukul 16.00 WIB, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II-A Cilacap melakukan pemeriksaan kekarantinaan kesehatan terhadap ABK MV Hilma Bulker.
Dari hasil pemeriksaan antigen menunjukkan, tiga dari 20 awak kapal itu tertular Covid-19 sehingga kemudian dilakukan prosedur pemeriksaan menggunakan metode reaksi rantai polimerase atau PCR di Rumah Sakit Pertamina Cilacap.
Pada 30 April hingga 4 Mei 2021, awak kapal berbendera asing tersebut dievakuasi ke RSUD Cilacap dan pemeriksaan PCR dilakukan secara bertahap pada mereka.
Ternyata ada 13 awak kapal positif terserang COVID-19 sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Cilacap. Kemudian ada tambahan satu positif, sehingga menjadi 14 orang. Dalam perkembangannya, ada satu pasien yakni DRQ meninggal dunia.
Editor : Franky S
Artikel Terkait