Perjalanan menuju ke Gili Iyang dari Pelabuhan Penyeberangan Dungkek memakan waktu sekitar 30-40 menit.
Ongkos taksi laut sebesar Rp10 ribu per orang untuk menumpang perahu berkapasitas antara 20-50 orang bergantung ukuran angkutannya.
Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (LAPAN) melakukan penelitian terhadap kualitas udara di pulau tersebut. Dari 17 titik yang diuji, Lapan menyebutkan kadar oksigen Gili Iyang adalah sebesar 20,9 persen.
Artinya, dalam volume 1 liter udara bebas terkandung 0,209 liter oksigen. Persentase ini lebih baik dari kondisi udara daerah-daerah lain di Indonesia. Kadar oksigen normal yang ditolerir untuk mencukupi kebutuhan pernapasan adalah dalam batas antara 19,5–22,0 persen.
Kadar oksigen yang kurang dari 19,5 persen akan menyebabkan kekurangan oksigen yang disebut hipoksia. Kandungan oksigen yang cukup tinggi muncul karena pengaruh perputaran udara dari laut sekitar pulau.
Selain itu, penelitian lain juga mengungkapkan bahwa kandungan karbon dioksida di Gili Iyang tak lebih dari 26,5 persen dengan tingkat kebisingan hanya 36,5 desibel.
Berdasarkan temuan tersebut, Air Visual yang merupakan aplikasi pencatat kualitas udara kemudian menempatkan Air Quality Index (AQI) Gili Iyang hanya satu tingkat di bawah kadar oksigen di Laut Mati, Yordania.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait