MOSKOW, iNews.id - Rusia kembali menebar ancaman. Kali ini, Moskow bakal menghancurkan setiap senjata bantuan dari negarga-negara barat ke Ukaina.
Dalam beberapa waktu terakhir, Amerika Serikat (AS) dan Eropa, berlomba-lomba mengirim persenjataan ringan hingga berat untuk membantu Ukraina melawan Rusia.
Presiden AS Joe Biden misalnya telah meminta Kongres untuk menyetujui bantuan baru senilai 33 miliar dolar. Dari jumlah tersebut, 20 miliar dolar di antaranya dalam bentuk persenjataan. Para politisi Partai Demokrat dan Republik langsung memberikan dukungan.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan senjata dari Barat yang dikirim ke Ukraina merupakan target sah.
"Senjata apa pun, pengiriman senjata apa pun di wilayah Ukraina adalah target yang sah, karena akan diberikan kepada rezim yang berperang melawan warganya sendiri, melakukan serangan militer terhadap warga sipil di timur negara itu," kata Lavrov, dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Arabiya, seperti dilaporkan kembali Sputnik, Sabtu (30/4/2022).
Lavrov menegaskan militernya mengetahui rute yang dipakai untuk memasok senjata ke Ukraina.
"Segera setelah senjata-senjata itu memasuki wilayah Ukraina, ini menjadi target bagi operasi khusus kami,”tegasnya.
Rusia berulang kali mengecam pasokan senjata Barat yang mengalir terus-menerus kepada Ukraina. Disebutkan pengiriman itu seperti menambah bahan bakar ke api dan menggagalkan proses negosiasi.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pekan lalu mengatakan, pemerintahannya akan mengirim nota kepada semua negara yang mengirim senjata mematikan ke Ukraina.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait