BOJONEGORO, iNews.id - Seorang bidan muda di Kabupaten Bojonegoro nekat meloncat dari atas Jembatan Kaliketek, ke Sungai Bengawan Solo. Bidan muda berinisial AL (31) yang ingin bunuh diri tersebut diketahui tengah dalam kondisi hamil muda.
Aksi nekat tesebut sempat terakam kamera posel milik warga. Saat itu AL tengah hanyut di Sungai Bengawan Solo, tubuhnya sempat terlihat timbul tenggelam di tengah derasnya arus Sungai Bengawan Solo.
Warga yang melihat aksi percobaam bunuh diri tersebut langsung berusaha menolong dengan sebuah perahu penambang pasir yang berada di lokasi kejadian untuk menyelamatkan nyawanya.
Korban akhirnya dapat dievakuasi ke tepi sungai dengan dibungkus kain jarik untuk menghangatkan tubuhnya. Di tepi sungai beberapa warga lainnya berupaya memberikan penyelamatan pertama, sebelum dievakuasi ke rumah sakit.
Sontak saja aksi AL ini mengejutkan banyak pengendara jalan dan warga sekitar Jembatan Kaliketek yang melintas.
Kanitreskrim Polsek Bojonegoro, Ipda Sena Susanto membenarkan upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang perempuan di Jembatan Kaliketek, pada Sabtu (30/4/2022) siang. Awalnya korban meminta untuk diantarkan ke tukang pijat kandungan.
Usai pijat, AL meminta untuk diantar membeli makanan di sekitaran Jembatan Kaliketek Bojonegoro. "Korban langsung turun dari motor dan menceburkan dirinya ke Sungai Bengawan Solo dari atas jembatan. Kejadiannya siang tadi," ucap Sena Susanto.
Korban lantas ditolong oleh penambang pasir yang ada di sekitar lokasi kejadian. Terlihat korban yang lemas dievakuasi ke tepi sungai selanjutnya dilarikan ke RSUD dr. Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
Dijelaskan Susanto, korban diketahui tengah menderita gangguan kejiwaan dan mengandung bayi delapan bulan. Hasil ini berdasarkan keterangan dari petugas medis yang menangani korban di rumah sakit.
"Kita mendapatkan keterangan dari petugas medis, bahwa korban mengalami gangguan jiwa dan masih menjalani pengobatan. Dan untuk kondisi saat ini korban mengalami trauma dan tidak ada luka fisik dan kondisi korban hamil delapan bulan," bebernya.
Humas RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo, Thomas Djaja menyebut, kondisi korban dan kandungannya sudah berangsur-angsur membaik. "Sudah membaik, semuanya (ibu dan kandungannya) baik-baik," pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait