Sementara Direktur BLUD Yanuar mengungkapkan lift saat ini sudah dapat digunakan. Kedepan pihaknya juga akan menambah beberapa spot baru, agar pengunjung dapat pengalaman yang lebih menarik.
Terkait dengan adanya pertanyaan kelengkapan genset pada lift, saat ini juga sudah disediakan, sehingga jika terjadi mati lampu, genset otomatis akan menyala dan tidak ada kendala. Genset tersebut juga sudah diuji coba.
Bahkan pihaknya menepis, jika ditutupnya Menara Pandang teratai saat ini karena ada kepanikan lift, namun lebih karena ada pekerjaan yang membutuhkan waktu dua minggu kedepan.
Sementara Ketua Pembina Yayasan TRIBHATA Banyumas Nanang Sugiti mendukung atas dibangunnya Menara Pandang Teratai Purwokerto. “Menara ini sebagai ikon harmoni kerukunan antar umat beragama yang ada di Kabupaten Banyumas, yang juga sekaligus sebagai tempat wisata bagi masyarakat Banyumas dan Indonesia,”katanya.
Ia juga meminta kepada Pemkab banyumas agar segera melengkapi dan menyelesaikan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi. Hal itu sebagai persyaratan bagi menara pandang yang merupakan kategori wisata destinasi tinggi sesuai dengan regulasi agar masyarakat yang ingin berwisata merasa aman dan nyaman.
“Kami mintya kepada Pemkab untuk mengambil tindakan-tindakan tegas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku kepada pihak-pihak terkait jika ditemukan adanya pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi merugikan Pemerintah Daerah maupun masyarakat atas berdiri dan beroperasinya Menara Pandang Teratai Purwokerto,”tandasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait