Jika dirata-rata, menurut pengakuan mereka, kebutuhan hidup mahasiswa di kota Purwokerto perbulannya berkisar sekitar Rp 1 juta. Terkadang uang dari kiriman orang tua mereka masih tersisa, jika tidak ada kebutuhan kampus yang mendesak.
Berbeda dengan ketiga cerita di atas, Isna Aulia (20) mahasiswi asal Tegal, mengaku bahwa kebutuhan hidupnya sebagai mahasiswi di Fakultas Pertanian, Unsoed, tidak mencapai Rp 1 juta. Pasalnya, dirinya tidak mendapatkan kiriman dari orangtuanya, melainkan dari beasiswa yang ia terima.
"Kalau aku untuk biaya hidup di Purwokerto tidak segitu, karena aku dapat beasiswa, jadi, tidak ada kiriman dari orang tua, paling cuma dari kakak. Mau tidak mau, dicukup-cukupin," tuturnya.
Sementara untuk kebutuhan sehari-hari termasuk kebutuhan perlengkapan kos, hampir rata-rata mahasiswa di Unsoed akan memilih Bursa Kampus sebagai tempat mencari alat tulis, sabun, sikat gigi, detergen dan lain sebagainya dengan harga yang sedikit berbanding dari warung biasanya.
Kendati fasilitas transportasi umum di Kota Purwokerto sudah terbilang lengkap, terbukti dengan adanya Bus Trans Jateng, Bus Trans Banyumas, Ojek online dan sebagainya, rata-rata mahasiswa masih mengeluhkan angkutan kota yang belum menjangkau daerah di sekitar kampusnya. Ditambah lagi akses menuju ke lokasi tertentu yang masih sulit, sehingga dibutuhkan kendaraan pribadi, seperti motor agar dapat menjangkau tempat-tempat yang mereka inginkan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait