Sepanjang lima bulan pertama 2022, pemantau mengkatalogkan ada 230 penembakan massal, termasuk 11 pembunuhan massal di 34 negara bagian dan Washington D.C.
Organisasi itu mendefinisikan penembakan massal sebagai minimal empat korban ditembak, baik terluka atau terbunuh. Pelaku yang mungkin terbunuh atau terluka dalam insiden tidak dihitung.
Sedangkan data kekerasan senjata secara umum, mulai Jumat (27/5/2022) pukul 05.00 sore sampai Selasa (31/5/2022) jam 05.00 pagi, telah merenggut 156 nyawa dan melukai 412 orang.
Penghitungan tersebut dilakukan setelah penembakan massal yang menghancurkan di Uvalde, Texas yang menewaskan 19 siswa sekolah dasar, serta dua orang dewasa. Penembakan itu adalah yang ketiga paling mematikan dalam sejarah AS.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait