KENDAL, iNews.id - Kurban saat Hari Raya Idul Adha menjadi amalan saleh bagi umat Muslim. Menyediakan hewan kurban pun selalu menjadi impian. Begitupun dengan nenek berusia 80 tahun, warga Kelurahan Sijeruk, Kota Kendal, Jawa Tengah berkurban seekor sapi akhirnya terwujud pada tahun ini.
Jumiah mengumpulkan uang untuk membeli sapi selama 15 tahun dari hasil mengumpulkan dan menjual barang-barang bekas. Uang hasil menabung sebesar Rp22 juta rupiah dibelikan seekor sapi dan diserahkan ke masjid dekat rumahnya.
Sehari-hari, Jumiah bekerja sebagai pemulung. Janda lansia itu berkeliling mencari barang bekas kemudian memiliahnya di teras rumah untuk dijual ke pengepul.
Nenek Jumiah kumpulkan barang bekas (Foto: MNC Portal)
Nenek Jumiah yang tinggal sendiri di rumah kecil di Kampung Gagakan itu rajin menyisihkan hasil jualan barang bekas yang digunakan untuk membeli seekor sapi kurban.
Keteguhan Jumiah mencari barang-barang bekas semata-mata tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari. Dia mempunyai cita-cita bisa pergi ke Tanah Suci untuk berhaji dengan uang hasil kerja kerasnya.
Sedikit demi sedikit uang itu disisihkannya. Impian untuk melaksanakan rukun Islam kelima itu pun semakin kuat digengam setelah suaminya meninggal dunia.
Jumiah sendiri tidak mempunyai anak, namun dari almarhum suami keduanya mempunyai tiga anak tiri yang semuanya sudah tinggal sendiri dengan keluarganya masing-masing.
Sebagian uang dari hasil memulung dititipkan kepada salah satu anak tirinya selama bertahun-tahun hingga cukup untuk membeli seekor sapi. Selain untuknya, kurban sapi itu juga akan mengatasnamakan almarhum suami, orangtua kandung atau bapak dan ibu serta adik kandung Jumiah.
Ketua Panitia Kurban Masjid Darul Muttaqin Kebondalem, Khoirur Roziqin membenarkan bahwa nenek Jumiah telah menyerahkan seekor sapi untuk berkurban. Bahkan, lanjut dia, sudah ditambah biaya penyembelihan.
Dia mengungkapkan bahwa dengan berkurbannya Jumiah yang tergolong warga kelas bawah, ternyata mampu menarik beberapa warga lainnya untuk ikut berkurban.
"Ini bisa menjadi contoh bagi warga yang lebih mampu untuk berkurban," kata dia, Selasa (29/6/2022).
Meski telah menggunakan tabungannya untuk berkurban, Jumiah tak melupakan niatnya untuk pergi ke tanah suci suatu hari nanti. Dia pun mulai mengumpulkan kembali tabungan agar bisa menunaikan ibadah haji.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta