WASHINGTON,iNews,id - Agen CIA atau Central Intelligence Agency, Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat ternyata suka nongkrong di kedai kopi Starbucks untuk bertemu dengan jaringan mereka.
Amaryllis Fox, mantan agen CIA dalam bukunya menceritakan delapan tahun pengalamannya di CIA dan mengungkapkan beberapa detail menarik. Mata-mata CIA menggunakan kedai kopi Starbucks untuk bertemu dengan jaringan mereka. Hal itu diungkapkan Amaryllis Fox dalam bukunya "Life Undercover: Coming of Age in the CIA."
Fox menjelaskan bagaimana pertemuan semacam itu diatur. “Dia (instruktur) memberikan satu (kartu hadiah) untuk setiap asetnya dan memberi tahu mereka, 'Jika Anda perlu menemui saya, beli saja kopi.' Kemudian dia memeriksa nomor kartu di komputer warnet setiap hari, dan jika saldo di salah satu aset habis, dia tahu dia ada rapat...(Ini) menyelamatkannya dari keharusan mengemudi melewati banyak situs sinyal fisik yang berbeda setiap hari... dan nomor kartu tidak terikat dengan identitas, jadi semuanya cukup aman," tulis mantan agen CIA itu.
Fox mulai bekerja di CIA pada 2002 pada usia 21 tahun dan meninggalkan delapan tahun kemudian.
Dalam bukunya, antara lain, dia mengungkapkan bagaimana dia bernegosiasi dengan para pedagang senjata untuk membeli senjata biologi dan kimia di pasar gelap global.
Fox mulai bekerja di CIA pada 2002 pada usia 21 tahun dan meninggalkan delapan tahun kemudian.
Dalam bukunya, antara lain, dia mengungkapkan bagaimana dia bernegosiasi dengan para pedagang senjata untuk membeli senjata biologi dan kimia di pasar gelap global.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta