Tidak hanya nikah muda, di kampung setempat juga rendah tingkat pendidikan masyarakat. Sebagian besar warga Desa Ciburayut hanyalah tamatan SD. Bahkan di sana ada perempuan berusia 17 tahun yang sudah menjanda dua kali.
Selain karena pernikahan usia dini, perceraian juga terjadi karena karena ditinggal mati oleh suami. Berada di kaki Gunung Salak dan Gede Pangrango, membuat sebagian besar pria di sana bekerja sebagai penambang pasir, baik dari menggali dan menyaring pasir, hingga pemecah batu.
Dengan pekerjaan semacam itu, maka risikonya besar. Tidak jarang terjadi longsor yang mengakibatkan warga meninggal dunia. Ini juga menjadi faktor yang munculnya janda.
Kampung Janda ini menyimpan banyak persoalan sosial yang menjadi pekerjaan rumah khususnya bagi pemerintah daerah.
Faktor ekonomi, ketersediaan lapangan kerja, hingga aspek pendidikan harus mendapat perhatian lebih. Dengan begitu, perekonomian masyarakat akan membaik.
Editor : EldeJoyosemito