get app
inews
Aa Text
Read Next : Nasihat Ulama Menyentuh Hati untuk Orang yang Sudah Berusia 45, 55, 60 dan 70 Tahun  

Kiamat, 7 Golongan Ini Akan Dapat Naungan Perlindungan

Jum'at, 01 Juli 2022 | 13:53 WIB
header img
Kiamat hari dimana semua manusia tanpa terkecuali akan dibangkitkan kembali. Saat Hari Kiamat tak ada satupun yang mendapat naungan, kecuali 7 golongan. (Foto: ilustrasi/Pixebay)

KIAMAT hari dimana semua manusia tanpa terkecuali akan dibangkitkan kembali. Saat Hari Kiamat tak ada satupun yang mendapat naungan, kecuali 7 golongan di hari Kiamat

7 golongan di hari kiamat  tersebut  akan mendapat perlakukan spesial di akhirat. Inilah adalah nikmat yang diberikan Allah Ta'ala.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyatakan:
“Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan, pada hari yang tidak ada satu pun naungan kecuali naungan-Nya azza wa jalla."'

Adapun 7 golongan manusia yang diperlakukan spesial di akhirat karena kecintaannya kepada Allah SWT yakni;

1. Pemimpin yang adil

2. Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah

3. Seseorang yang hatinya senantiasa terikat dengan masjid

4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka bersatu dan berpisah karena-Nya

5. Seseorang yang diajak berzina oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, namun ia justru berkata, ‘Aku takut kepada Allah.

6. Seseorang yang bersedekah dan menyembunyikan sedekahnya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.

7. Seseorang yang berzikir kepada Allah sendirian hingga meneteskan air mata.” (HR. al-Bukhari no. 660 dan Muslim no. 1031)

Ustaz Abdurrahman Mubarak dalam sebuah kajian dikutip dari HijrahApp pada Jumat (1/7/2022) menyebutkan Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan mampu menghitungnya.” (QS. Ibrahim: 34)

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah telah menyebutkan beberapa macam nikmat Allah subhanahu wa ta’alayang Dia berikan kepada para hamba-Nya, yaitu: Nikmat yang telah didapatkan dan telah diakui oleh hamba-Nya; nikmat yang dinantikan dan diharapkan oleh hamba-Nya; dan nikmat yang telah didapatkan, tetapi dia tidak merasakannya.

Jika Allah subhanahu wa ta’ala hendak menyempurnakan nikmat-Nya kepada seorang hamba, Dia akan membimbing hamba tersebut untuk mengakui nikmat yang telah diperolehnya, dan memberinya taufik untuk mensyukurinya. (al-Fawaid, halaman 169)

Salah satu di antara sekian banyak nikmat yang telah Allah subhanahu wa ta’ala berikan kepada kita semua adalah disatukannya hati kita di atas agama Islam, yang menjadikan kita saling bersaudara karena-Nya.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran: 103)

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut