get app
inews
Aa Text
Read Next : Kilang Pertamina Cilacap Salurkan Bantuan Sosial untuk Warga Binaan Lapas Kembangkuning

Gelar Haji Sejak Kapan Titel Itu Ditulis dan Disebutkan di Depan Nama

Jum'at, 01 Juli 2022 | 14:34 WIB
header img
Pasutri jamaah haji, M Rifai dan Rusidah. (Foto: Dani Jumadil Akhir)

Gelar atau sebutan haji bagi mereka yang telah menunaikan ibadah haji, baru muncul beberapa abad setelah wafatnya Rasulullah SAW.

Melasir laman kerinci.kemenag.go.id disebutkan pada zaman Kerajaan Galuh, putra kedua Prabu Guru Pangandiparamarta Jayadewabrata penguasa Kerajaan Galuh yang memerintah 1357-1371 Bratalegawa sering melakukan pelayaran ke Sumatera, Cina, India, Srilanka, Iran, sampai ke negeri Arab. Lalu Bratalegawa menikah dengan seorang muslimah dari Gujarat bernama Farhana binti Muhammad. Melalui pernikahan ini, Bratalegawa memeluk Islam. Sebagai orang yang pertama kali menunaikan ibadah haji di Kerajaan Galuh, dia dikenal dengan sebutan Haji Purwa (Atja, 1981:47).


(Foto: Antara)

Selain itu ada Raden Walangsungsang bersama adiknya Rarasantang. Keduanya adalah putra Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran, dan pernah berguru agama Islam kepada Syekh Datuk Kahpi selama tiga tahun di Gunung Amparan Jati Cirebon.

Atas saran Syekh Datuk Kahpi, Walangsungsang bersama adiknya Rarasantang berangkat ke Makkah antara tahun 1446-1447 atau satu abad setelah Bratalegawa- untuk menunaikan ibadah haji dan menambah ilmu agama Islam. 

Dalam perjalanan ibadah haji itu, Rarasantang dinikahi oleh Syarif Abdullah, Sultan Mesir dari Dinasti Fatimiyah, dan berputra dua orang yaitu Syarif Hidayatullah (1448) dan Syarif Arifin (1450). Sebagai seorang haji, Walangsungsang kemudian berganti nama menjadi Haji Abdullah Iman, sementara Rarasantang berganti nama menjadi Hajjah Syarifah Mudaim.

Sementara saat Kesultanan Banten, ada putra Sultan Ageng Tirtayasa yang bernama Abdul Kahar dikirim ke Makkah untuk menemui Sultan Makkah sambil melaksanakan ibadah haji. lalu dia melanjutkan perjalanan ke Turki. Karena kunjungannya ke Mekkah dan menunaikan ibadah haji, Abdul Kahar kemudian dikenal dengan sebutan Sultan Haji.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut