get app
inews
Aa Read Next : Ketika Rempah Jadi Alat Keterhubungan Budaya Antar Bangsa di Asia Tenggara

30 Hari KRI Dewaruci Dampingi Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah Nusantara

Jum'at, 01 Juli 2022 | 17:20 WIB
header img
Selama lebih dari 30 hari, Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci membawa Laskar Rempah mengarungi lautan Nusantara, menapak tilas jejak nenek moyang. (Foto: Ist).

Program ini ingin menegaskan bahwa Indonesia pernah menjadi pemain penting dan pemasok utama dalam perdagangan dunia, jauh sebelum bangsa Eropa melakukan aktivitas perdagangan di Asia Tenggara. 

“Begitu pentingnya rempah-rempah dalam kehidupan manusia sehingga rempah menjadi komoditas utama yang mampu memengaruhi kondisi politik, ekonomi, maupun sosial budaya dalam skala global,” tutur Hilmar.

Hilmar juga mengatakan, Nusantara telah menjadi daerah strategis yang amat penting dan tujuan perdagangan selama ribuan tahun. Posisi geografis Indonesia yang strategis memudahkan kapal-kapal dari seluruh penjuru dunia berkumpul di perairan Nusantara.

“Sejak awal abad Masehi, bahkan diduga jauh sebelumnya, para pedagang India, Arab, dan Tiongkok telah menemukan komoditas penting yang hanya bisa ditemukan di negeri ini seperti cengkih, pala, dan cendana. Lalu, mereka membawanya ke pasar perdagangan dunia. Buktinya, jejak artefak rempah Nusantara banyak ditemukan dalam peradaban klasik dunia, seperti Mesopotamia, Mesir Kuno, India, dan Tiongkok,” jelas Dirjen Hilmar.

Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan berharap program Muhibah Budaya Jalur Rempah ini dapat menginspirasi Laskar Rempah untuk menyebarluaskan narasi Jalur Rempah, baik dari sudut pandang kejayaan Nusantara masa lampau hingga potensi penggunaan Jalur Rempah untuk masa depan bangsa.

“Fakta geografis dan ke-indonesiaan kita terbentuk atas kebahariannya, sekaligus melahirkan sebuah perspektif bio-kultur, membentuk pengetahuan tradisi dan kearifan lokal, serta kebhinekaan budaya baik di laut dan darat,” ujar Restu.

Dengan banyaknya peradaban berinteraksi melalui jalur globalisasi Nusantara ini, Jalur Rempah memiliki sejarah panjang peradaban di Nusantara sampai dengan terbentuknya Indonesia dengan memiliki rekam jejak turut membentuk peradaban dunia sepanjang tiga milenium. 

“Untuk itu, Jalur Rempah bukan saja menjadi warisan budaya bagi Indonesia, tetapi juga merupakan warisan budaya bagi dunia,” ucap Restu.  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut