SEMARANG, iNews.id – Peringatan Hari Santri Nasional ternyata tak hanya diikuti oleh ASN muslim, tetapi juga diikuti oleh sejumlah ASN nonmuslim yang bekerja di lingkungan Pemprov Jateng. Selain berdasarkan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah tentang kewajiban memakai pakaian ala santri, penggunaan pakaian ala santri yang dilakukan ASN nonmuslim juga sebagai bentuk toleransi beragama.
Seperti Sukmono Adi misalnya. Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Tugurejo itu ternyata juga tampil percaya diri dengan pakaian santri. Meskipun, Sukmono adalah seorang ASN beragama Kristen Protestan.
Sukmono berangkat ke kantor mengenakan baju koko berwarna putih dan celana panjang kain. Dia juga tampak gagah dengan peci hitam yang dipakainya.
“Meskipun saya Kristen Protestan, tapi hari ini saya bangga mengenakan baju koko dan berpeci. Karena ini Hari Santri Nasional. Saya menghormati para santri dan dedikasi mereka dalam pergerakan Kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya, Jumat (22/10/2021).
Selain sebagai bentuk penghormatan para santri yang telah berjuang melawan penjajah, Sukmono juga menilai penggunaan pakaian santri hari ini merupakan bentuk toleransi antar umat beragama. Meski ASN nonmuslim tidak diwajibkan, namun dirinya bangga mengenakannya.
Editor : Aryo Arbi