KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id - Sebuah video di media sosial Facebook menjadi viral, isinya mengenai Bupati Kebumen Arif Sugiyanto ingin menyerahkan sejumlah uang kepada Ganjar Pranowo. Tetapi, Gubernur Jawa Tengah itu menolak.
Dalam video di Facecook milik akun Sangka Kala tersebut membuat narasi miring dengan menuding Bupati mau nyogok Gubernur. Tetapi, pada kenyataannya uang tersebut adalah bantuan dari komunitas Sedulur Kebumen yang akan diserahkan kepada korban longsor di Desa Argopeni, Ayah.
Kepala Desa Argopeni Tursino meluruskan adanya opini yang menyudutkan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. Sebab, dalam video itu disebut berusaha menyuap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Itu terjadi ketika gubernur melakukan kunjungan kerja di Kebumen, tepatnya di Kecamatan Ayah untuk meninjau para korban longsor.
Dalam video yang beredar di Facebook menyebutkan bahwa Bupati ingin menyerahkan sejumlah uang kepada Ganjar. Namun Ganjar menolak. D
“Memang pada Selasa (15/11/2022), Pak Ganjar menyempatkan diri meninjau korban longsor di Desa Argopeni dan Desa Karangduwur, Ayah. Pada saat di Argopeni, Pak Ganjar idampingi Bupati dan juga Sedulur Kebumen meninjau posko penanganan bencana di kompleks Balai Desa Argopeni,”jelasnya.
Kemudian, lanjut Tursino, Ganjar bertemu dengan salah seorang korban longsor bernama Miswan warga Desa Argopeni RT 03 RW 05. Usai berbincang-bincang dengan warga, Sedulur Kebumen kemudian mau memberikan bantuan relokasi rumah sebesar Rp15 juta. Namun rencananya pihak yang menyerahkan secara simbolis adalah Ganjar selaku Gubernur.
"Jadi sama sekali tidak benar ada isu yang bilang Pak Bupati mau menyogok Pak Ganjar. Itu salah. Jadi yang benar itu adalah uang dari Sedulur Kebumen untuk Pak Miswan, korban longsor di Argopeni. Berhubung ada Pak Gubernur, Pak Bupati kemudian meminta agar Pak Ganjar yang menyerahkan ke Pak Miswan," ujar Tursino saat dimintai keterangan, Kamis (17/11/2022).
Editor : EldeJoyosemito