Untuk mengakhiri polemik dan kontroversi ini, Saleh mendesak agak Menag Yaqut menyampaikan permohonan maaf atau paling tidak meluruskan mispersepsi yang sempat muncul di tengah masyarakat.
"Itu tidak akan mengurangi apa pun. Justru, bisa menaikkan wibawa dan sikap kenegarawanan," katanya.
Sejalan dengan itu, dia menambahkan, Menag perlu bekerja lebih sungguh-sungguh mengurus persoalan umat. Akan lebih produktif, jika energi yang ada dipergunakan untuk memperbaiki kualitas pendidikan agama, kualitas pelayanan haji, peningkatan toleransi dan hubungan antar/intra umat beragama, dan banyak lagi aspek kehidupan keagamaan lainnya.
"Pejabat publik semestinya menghindari wacana, narasi, dan perdebatan yang tidak perlu. Sebaliknya, para pejabat publik harus berdiri di barisan terdepan untuk merangkul seluruh komponen anak bangsa," kata Saleh.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta