get app
inews
Aa Text
Read Next : Jangan Asal Pilih! Ketahui 5 Hal Ini dalam Memilih Alat Kontrasepsi

Kondom Seharga Rp52 Ribu Anti Air Ini Bisa Dipakai Wanita

Kamis, 28 Oktober 2021 | 10:50 WIB
header img
Invovasi kondom sekarang ini bukan hanya dapat dipakai pria saja, kaum wanita pun bisa memakai kondom. (Foto: SINDOnews Makassar)

KUALA LUMPUR, iNews.id – Invovasi kondom sekarang ini bukan hanya dapat dipakai pria saja, kaum wanita pun bisa memakai kondom. Adalah seorang dokter ahli sistem reproduksi wanita (ginekolog) di Malaysia yang membuat  kondom unisex pertama di dunia. 

Reuters melanisr, kondom itu terbuat dari bahan kelas medis yang biasanya digunakan sebagai pembalut untuk luka dan cedera. Sang penemunya, dr John Tang Ing Ching, berharap kondom yang diberi nama Wondaleaf Unisex itu dapat memberdayakan orang untuk lebih mengontrol kesehatan seksual mereka, terlepas dari jenis kelamin mereka.
 
“Ini pada dasarnya adalah kondom biasa dengan penutup perekat,” kata dr Tang yang berprofesi sebagai ahli ginekologi di perusahaan pemasok medis Twin Catalyst. 

“Ini adalah kondom dengan penutup perekat yang menempel pada vagina atau penis, serta menutupi area yang berdekatan untuk perlindungan ekstra,” ujarnya. 

Dia menjelaskan, perekat hanya dioleskan pada satu sisi kondom. Artinya, kondom itu bisa dibalik sehingga dapat digunakan untuk penis maupun vagina. Setiap kotak Wondaleaf berisi dua kondom dan dibanderol 14,99 ringgit (Rp52.000).  Sementara, harga rata-rata untuk selusin kondom di Malaysia adalah 20-40 ringgit. 

Tang membuat kondom menggunakan poliuretan, bahan yang digunakan dalam pembalut luka transparan yang tipis dan fleksibel namun kuat dan tahan air. 

“Begitu Anda memakainya, Anda sering tidak menyadari bahwa benda itu ada di sana,” katanya, merujuk pada pembalut yang terbuat dari bahan tersebut.

Tang menuturkan, Wondaleaf telah melalui beberapa putaran penelitian dan pengujian klinis dan akan tersedia secara komersial melalui situs web perusahaan mulai Desember ini. 

“Berdasarkan jumlah uji klinis yang telah kami lakukan, saya cukup optimistis bahwa waktu yang diberikan akan menjadi tambahan yang berarti bagi banyak metode kontrasepsi yang digunakan dalam pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual,” kata Tang.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut