PUASA Asyura menjadi amalan sunah dan dikerjakan pada tanggal 10 Muharram 1444 Hijriah mendatang atau bertepatan dengan tanggal 8 Agustus 2022 nanti.
Puasa Asyura di bulan Muharam mempunyai keutamaan. Bahkan tingkat keutamaanya setelah bulan Ramadhan
Rasulullah bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ، بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ
“Puasa yang paling utama setelah bulan Ramadan adalah puasa pada bulan Muharam.” (HR. Muslim No. 1163)
Puasa Sunnah Asyura
Yaitu puasa pada tanggal 10 Muharram. Aisyah radhiallahu 'anha berkata,
كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الجَاهِلِيَّةِ، وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ، فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ، فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ، وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ
“Puasa Asyura’ adalah puasa yang dilakukan oleh orang Quraisy pada zaman jahiliah dan Rasulullah juga melakukan puasa pada hari itu. Ketika beliau datang ke Madinah juga melakukan puasa dan menyuruh para sahabat menjalankan puasa Asyura’. Namun ketika puasa Ramadan mulai diwajibkan, beliau meninggalkan puasa Asyura’. Maka barang siapa yang ingin berpuasa, silakan, dan siapa saja yang ingin meninggalkan, juga silakan.” (HR. Bukhari No. 2002 dan Muslim No. 1125)
Beliau juga bersabda,
وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
“Dan puasa hari Asyura saya berharap kepada Allah dapat menghapus (dosa) satu tahun sebelumnya.” (HR. Muslim No. 1162)
Ustaz Firanda Andirja dalam Kelas UFA menyebutkan tingkatan puasa Asyura ada tiga yakni :
1. Tingkatan pertama adalah yang paling sempurna, yaitu berpuasa pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram
2. Tingkatan kedua adalah berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
3. Tingkatan ketiga adalah berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja.(Lihat: Zad al-Ma’ad (2/72))
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta