SEMARANG, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta seluruh jajaran dan masyarakat siaga bencana sampai April 2022. Ganjar menyebut berdasarkan informasi BMKG wilayah Jateng akan dilanda cuaca ekstrem mulai Desember 2021 sampai Februari 2022.
"Ramalan BMKG Jateng akan dilanda cuaca ekstrem. Ramalannya sampai Desember hujan akan tinggi, Januari akan turun dan Februari akan tinggi lagi. Maka, kita harus siap siaga sampai April. Saya minta semua siap menghadapi situasi yang terburuk," kata Ganjar saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana di halaman kantor Gubernur Jateng, Selasa (9/11/2021).
Apel kesiapsiagaan bencana itu juga dihadiri oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto dan seluruh elemen kebencanaan hingga relawan di Jawa Tengah.
Ganjar juga memberikan perintah terkait kesiap-siagaan bencana di Jateng. Seluruh kepala daerah diminta terus melakukan edukasi dan menyebarkan peta bencana sekaligus informasi pada masyarakat.
"Gandeng aktivis dan relawan kebencanaan. Kelompok-kelompok masyarakat juga bisa dilibatkan untuk terus memberikan edukasi. Gunakan early warning system meskipun dengan alat sederhana, bisa kentongan, ilmu titen dan lain yang masyarakat sudah paham," katanya.
Tempat-tempat pengungsian, kata dia, juga harus disiapkan khususnya di daerah-daerah rawan bencana. Karena kondisi pandemi, maka semua tempat pengungsian harus sesuai dengan SOP protokol kesehatan yang ketat.
"Logistik mesti siap, peralatan harus on dan standby semuanya. Tidak boleh ada yang rusak. Saya juga minta minimal sekali dalam bulan ini, digelar simulasi penanganan bencana agar masyarakat tahu dan siap menghadapi situasi terburuk," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Jateng, Safrudin mengatakan, pihaknya sudah mendata seluruh kekuatan kebencanaan di Jateng. Untuk personel, sudah siap 9.631 personel dengan berbagai kecakapan kebencanaan masing-masing.
"Untuk peralatan kita juga siap, sudah standby semuanya di daerah. Teman-teman BPBD Kabupaten/Kota juga sudah menggelar apel siaga, termasuk menyiapkan SDM dan lainnya. Logistik juga amana" katanya.
Safrudin mengatakan, tidak hanya banjir dan tanah longsor, musim penghujan tahun ini juga diwaspadai adanya bencana banjir bandang. Seperti diketahui, banjir bandang terjadi di beberapa daerah, yang terbaru di Batu Malang.
Editor : Arbi Anugrah