Kelak, keduanya menjadi tokoh dan teladan bagi prajurit Korps Baret Merah. Namun di balik semua itu, keduanya pernah terlibat insiden di mana Agus Hernoto menodongkan senjata ke wajah Benny Moerdani.
Beruntung, senjata yang dipegang Agus Hernoto tidak sampai meletuskan timah panas sehingga nyawa Benny Moerdani selamat. Dikutip dari buku biografi berjudul "Kolonel Inf. Agus Hernoto: Legenda Pasukan Komando dari Kopassus Sampai Operasi Khusus” insiden tersebut berawal ketika sebagian besar prajurit Kopassus kecewa dengan kepemimpinan Mayor Djaelani, Komandan RPKAD saat itu yang merencanakan penculikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Kolonel A.H Nasution.
Rencana penculikan terhadap orang nomor satu di Angkatan Darat itu dirancang oleh Panglima Tentara Teritorium I Kolonel Zulkifli Lubis. Kala itu, Lubis tidak puas dengan situasi nasional, isu kemudian berkembang menjadi soal kesejahteraan prajurit TNI.
Perhatian pemerintah terhadap tentara dinilai rendah. Lubis kemudian mengajak sejumlah perwira Divisi Siliwangi, di antaranya, Komandan Resimen Infanteri ke-9 di Cirebon Letnan Kolonel Kemal Idris, dan Komandan Resimen Infanteri ke-11 Mayor Soewarto di Tasikmalaya. Termasuk Komandan RPKAD Mayor Djaelani.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta