KISAH menjadi seorang mualaf dialami Sri Ratna setelah mendengar salwat. Perempuan ini berasal dari Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Saat itu, ketika dirinya mendengarkan salawat, hatinya sangat tersentuh, terharu, bahkan sampai menangis. Ratna mendengarkan salawat melalui beberapa aplikasi di media sosial.
"Berawal dengerin sholawat, kadang buka social media, Facebook, TikTok, Instagram. Dengerin sholawat tuh kayak ada kedamaian gitu. Tenang, adem, sempat juga sampai nangis," ujarnya dalam tayangan di kanal YouTube Laskar Tujuh Langit, dilansir Okezone, Minggu (4/9/2022).
Awalnya, Ratna tidak berminat menjadi mualaf dan masih ragu akan Islam. Namun, karena keajaiban dari salawat yang didengarnya hingga membuat perasaannya damai, membuat Ratna yakin untuk masuk Islam dan lebih dalam membelajari agama tersebut.
"Karena saya mikirnya saya udah masuk Islam, enggak boleh setengah-setengah, karena agama ini akan saya bawa mati," jelasnya.
Ratna memperdalam Islam selama tujuh bulan, hingga akhirnya menemukan jawaban mengenai kesempurnaan Islam. Ia mengatakan, kesempurnaan itu hanya bisa dirasakan oleh orang-orang terpilih.
"Agama Islam itu kayak sesuatu yang enggak bisa semua orang rasakan," lanjutnya.
Ratna resmi menjadi seorang mualaf setelah membaca dua kalimat syahadat dibimbing oleh ustaz setempat. Kini Ratna sudah mengubah tampilannya dengan menggunakan hijab.
Ke depannya, Sri Ratna akan melanjutkan perjalanan spiritualnya untuk memperdalam agama Islam demi menyempurnakan imannya.
"Sekarang sudah saya mantapkan ingin mengenal Islam lebih dalam lagi, mau belajar sholat, puasa, doanya juga. Agama itu bukan mainan, jika kamu ingin mengenal Islam lebih dalam lagi jangan setengah-setengah, harus pakai hati," ujarnya.
Allahu a'lam bisshawab.
Editor : Pepih Nurlelis