Pertama, sebaiknya pisahkan rekening kerja dan rekening pribadi. Ini yang akan membuat bank bisa melihat banyaknya pemasukan yang masuk ke dalam rekening kerjamu.
Kedua, usahakan ada jumlah minimal pemasukan tiap bulannya. Hal ini supaya bank bisa melihat pendapatanmu setiap bulan masih konsisten.
Ketiga, siapkan saldo yang mengendap di rekening kerja. Saldo yang mengendap di rekening kerja dengan jumlah cukup besar akan membuat bank melihat minimnya risiko potensi gagal bayar.
Kemudian pilih KPR dengan uang muka atau DP tinggi. Karena semakin rendah biaya cicilan dan utang yang dibebankan, maka akan semakin kecil pula risikonya.
Terakhir, pastikan kondisi keuangan stabil dan sehat. Ini menjadi yang sangat penting, kamu harus memastikan tidak mempunyai utang dalam jumlah besar yang berpotensi menghambat KPR-mu.
Nah, itu dia tips KPR untuk pekerja lepas atau freelancer, semoga membantu yaa.
Editor : Alfiatin