get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejarah Sepatu Bata yang Sudah Ada Sebelum Kemerdekaan, Kini Pabriknya Berhenti Beroperasi

Sejarah Lengkap Pemberontakan G30S PKI, Rebut Kekuasaan Pemerintah Indonesia

Jum'at, 16 September 2022 | 10:37 WIB
header img
Sejarah Lengkap Pemberontakan G30S PKI. (Screenshot Buku)

Tujuh Korban Peristiwa G30S PKI

Tujuh perwira menjadi korban pemberontakan G30S PKI, mereka diculik dan dibunuh. Tujuh tokoh tersebut adalah Letjen Ahmad Yani, Mayjen R Soeprapto, M T Haryono, Mayjen S Parman, Brigjen D I Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswomiharjo, dan Lettu Pierre Andries Tendean.

Tujuan PKI Membunuh Para Jenderal?

Gerakan 30 September dilakukan dengan menculik dan membunuh para perwira. Jenazah para korban ditemukan dalam sebuah sumur tua di daerah Lubang Buaya (Jakarta Timur) dan mereka dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Dikutip dari buku `Sejarah Hukum Indonesia` oleh Sutan Remy Sjahdeini, tujuan G30S PKI di antaranya sebagai berikut.

  • Mengkudeta pemerintahan Presiden Soekarno.
  • Menghancurkan NKRI dan menjadikannya sebagai negara komunis.
  • Menyingkirkan TNI Angkatan Darat dan ingin merebut kekuasaan pemerintahan.
  • Mengkomuniskan Indonesia dan mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.
  • Mewujudkan cita-cita dari ideologi komunis yang akan membentuk pemerintah komunis sebagai alat untuk mewujudkan masyarakat komunis.
  • Usaha tersebut dilakukan dalam jangka panjang dari generasi ke generasi secara berlanjut.
  • Selanjutnya bahwa kegiatan yang dilakukan tidak pernah terlepas dari rangkaian kegiatan komunisme internasional.

Latar Belakang Peristiwa G30S PKI?

Penyebab terjadinya G30S PKI dilatarbelakangi oleh ketidakcocokan sistem demokrasi terpimpin dengan kehidupan demokrasi di Indonesia, sehingga menimbulkan beberapa peristiwa. Diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. PKI pernah melakukan pemberontakan di Madiun pada tahun 1948 tetapi gagal. Pada tahun 1950, PKI muncul kembali dan ikut terlibat dalam politik Indonesia
  2. DN Aidit dengan cepat membangun kembali PKI hingga pada Pemilu 1955, PKI termasuk dalam lima partai besar di Indonesia
  3. Kondisi sosial-politik di masa Demokrasi Terpimpin memberikan peluang kepada PKI untuk memperkuat pengaruhnya. Berlakunya doktrin Nasakom (Nasionalisme, Agama dan Komunisme) turut mengangkat kedudukan PKI dalam percaturan politik
  4. Pengaruh PKI berkembang luas di kalangan seniman, wartawan, guru, mahasiswa, dosen, kaum cendekiawan, bahkan militer, yakni perwira TNI.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut