Perkembangan bus sebagai alat transportasi massal ini terus berkembang, Daimler Motoren Gasellschaft (DMG) menarik perhatian internasional pada 1896 dengan memperkenalkan kendaraan komersial pertama di dunia.
Struktur dasarnya diambil dari mobil "Phoenix" yang digerakkan belt dengan mesin dua silinder segaris, yang memiliki output antara 2 dan 10 hp tergantung pada modelnya. Ini menjadi dasar teknis model bus Daimler pertama yang mulai digunakan di Munich (1897) dan Berlin (1899).
Rute yang dilewati dua bus buatan DMG adalah Kunzelsau dan Mergentheim yang dulunya merupakan Kerajaan Wurttemberg. Lalu, sebuah perusahaan Speyer, yang tak jauh dari kota asal Benz, Mannheim, menawarkan layanan empat rute.
Setelah penggunaan bus Daimler dari 1899 hingga 1910 oleh operator bus pertama yang ada untuk waktu yang lama, di kota Speyer Jerman, layanan pos Bavaria meluncurkan layanan pos bermotor pertama mereka pada 1905.
Layanan tersebut juga mengangkut penumpang. Pada 1913, layanan pos Bavaria sudah mengoperasikan 101 rute dengan 226 bus, dengan 186 di antaranya dibangun DMG, sementara yang lainnya oleh Benz di Gaggenau.
Pada 1925, evolusi teknologi bus berkembang. Benz yang membuat bus lebih nyaman bagi penumpang. Sebelumnya, penumpang harus naik tangga yang tinggi untuk masuk bus, sedangkan Benz membangun bus dengan lantai setinggi 670 mm di atas permukaan jalan.
Tahun berikutnya, DMG dan Benz & Cie bergabung menjadi Daimler Benz AG yang hingga kini fokus pada kendaraan komersial bus dan truk. Mereka juga mulai mengembangkan kendaraan listrik komersial, khususnya moda transportasi massal.
Hingga saat ini, Mercedes-Benz menjadi salah satu pemain utama di sektor transportasi bus. Seperti di Indonesia, banyak PO Bus yang menggunakan sasis Mercedes-Benz untuk melengkapi armadanya.
Editor : Arbi Anugrah