Cegah Stunting, Dosen Universitas Islam Sultan Agung Semarang Ajak Pantau Pertumbuhan Anak

Dalam kesempatan tersebut ia mengarahkan bagaimana cara mengukur tinggi dan berat badan ideal sesuai standar P2TM Kemenkes. Bagaimana menjaga kesehatan dan pola makan yang baik supaya badan tumbuh dengan maksimal.
"Karena salah satu kunci untuk memantau gejala stunting pada anak dengan rutin melihat pertumbuhan mereka. Jangan sampai orangtua termasuk guru lalai dengan kondisi kesehatan anak-anak," katanya.
Memantau dan mengukur setiap pertumbuhan anak ini merupakan satu hal yang sangat penting. Ia berharap, kondisi kesehatan anak-anak Indonesia semakin baik.
Sebab, menurut data Riskesdas, prevalensi stunting pada balita telah mengalami penurunan dari 37,2% di tahun 2013 menjadi 30,8% pada tahun 2018.
"Dengan semakin pedulinya orangtua dan guru dalam memantau pertumbuhan anak, harapannya kasus stunting di Indonesia khususnya di Kabupaten Purbalingga pun berkurang," katanya.
Editor : Alfiatin