Logo Network
Network

Kominfo: Perkembangan Teknologi Komunikasi Harus Bisa Diakses Penyandang Disabilitas 

Alfiatin
.
Kamis, 29 September 2022 | 19:20 WIB
Kominfo: Perkembangan Teknologi Komunikasi Harus Bisa Diakses Penyandang Disabilitas 
Pembicara dalam seminar Literasi digital Inklusi bagi penyandang disabilitas di Banyumas, Kamis (29/9/2022).

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id- Penyandang disabilitas seakan selalu menjadi masyarakat kelas dua. Tidak pernah menjadi prioritas dengan stereotip yang cenderung meremehkan.

Padahal, para penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sama dengan masyarakat pada umumnya. Termasuk dalam mengakses perkembangan teknologi komunikasi.

Ketua Yayasan Difapedia Indonesia, Mukhanif Yasin Yusuf mengatatakan dalam transformasi digital semua masyarakat Indonesia diajak bertransformasi digital. Pilar transformasi digital adalah pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum, termasuk di dalamnya penyandang disabilitas.

“Tentu saja kami sangat berharap penyandang difabel bisa cakap digital, sehingga bisa terjun di dunia digital sehingga tidak langsung akan meningkatkan pendapatan,” katanya

Sementara itu, Kepala Divisi Program Siberkreasi Kementrian Kominfo Abdurarahman Hamas Nahdly mengatakan perkembangan teknologi komunikasi saat ini harus juga mampu diakses para penyandang disabilitas. Sebagai bentuk komunikasi yang inklusif atau terbuka dan dapat diakses oleh siapa saja.

“Terkait literasi digital kita tentu berharap kepada masyarakat secara umum di kelompok manapun harus teredukasi dan terliterasi dengan baik, tentang literasi digital dan dapat memanfaatkan platform digital secara maksimal dan positif, ini tentu saja butuh dukungan pemerintah daerah maupun provinsi,” kata Hamas dalam seminar Literasi Digital Inklusi di Banyumas, Kamis (29/9/2022).

Ketua (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia) PPDI kabupaten Banyumas David Kurniawan mengatakan potensi ruang digital bagi para disabilitas sangat besar di era globalisasi. Hal tersebut sudah digalakkan adanya komunitas disabilitas di media sosial.

“Literasi digital mau tidak mau dan sebisa mungkin harus diikuti. Mengingat semua aspek saat ini sudah menggunakan digita, sehingga harus mengikuti jaman. Disini juga banyak potensi-potensi yang bisa dimanfaatkan di ruang digital, sehingga kita harus mengikuti itu, dan saya menilai kegiatan ini penting dan bermanfaat untuk teman-teman disabilitas,” kata David.

Editor : Alfiatin

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News

Bagikan Artikel Ini