get app
inews
Aa Read Next : Jadwal Registrasi Jalur SNBP Unsoed Mulai Jumat Hari Ini

Keren! Mahasiswi Unsoed Manfaatkan Limbah Tongkol Jagung Jadi Sendok yang Bisa Dimakan

Sabtu, 27 November 2021 | 15:39 WIB
header img
Lima mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menciptakan sendok garpu dari limbah tongkol jagung yang dapat dimakan. (Foto : Dok Unsoed)

PURWOKERTO, iNews.id - Lima mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menciptakan sendok garpu dari limbah tongkol jagung. Yang menarik dari sendok garpu hasil inovasi mahasiswi Unsoed ini ternyata dapat dimakan lho!

"Kita bikin sendok garpu dari limbah tongkol jagung, jadi sendok 2 in 1. Jadi satu sendok bisa garpu bisa sendok langsung dan itu dibuat dari limbah tongkol jagung yang dijadikan tepung terus dijadiin sendok, dan sendok itu bisa dimakan," kata Ketua Tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa ), Fitri Nur Haerunnisa seperti dikutip iNews Purwokerto dari halaman unsoed.ac.id, Sabtu (27/11/2021).

Tim PKM dari Fakultas Pertanian Unsoed ini yang beranggotakan Fitri Nur Haerunnisa, Isna Aulia Syahdiar, Toibah, Annisa Islamiati, dan Salma Alif Nabilah.

Inovasi produk ini sendiri diciptakan tidak lepas dari tingkat pencemaran lingkungan terutama sampah plastik. Semakin bertambahnya penggunaan sendok-garpu sekali pakai, ditambah kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan konsumen tidak menggunakan peralatan makan secara berulang, maka menambah pula jumlah sampah plastik di daerah Banyumas.

Apalagi Kabupaten Banyumas dikenal sebagai daerah dengan produksi komoditas jagung tertinggi ketiga dibandingkan dengan komoditas sumber karbohidrat lain. Sehingga ketersediaan limbah tongkol jagung sangat berlimpah tanpa adanya alternatif pemanfaatan oleh masyarakat sekitar.

Hal tersebut yang mendorong lima mahasiswi dari Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto ini untuk menciptakan solusi yang dapat meningkatkan nilai tambah dari limbah tongkol jagung. Selain itu juga meminimalisir pembuangan limbah secara percuma.

Fitri mengungkapkan jika produk ini memiliki tingkat kreativitas yang cukup tinggi, karena sendok-garpu ini berbeda dari yang lain. Produk ini diracik dengan memadukan berbagai formulasi-formulasi yang sudah pernah tim lakukan observasi.

“Produk ini dibuat dari limbah tongkol jagung yang digiling menjadi tepung, kemudian disangrai untuk menghilangkan bakteri. Selanjutnya bahan tersebut dicampurkan dengan bahan-bahan lain yang 100% aman dikonsumsi” ujarnya.

Limbah tongkol jagung diubah menjadi sendok garpu biodegradable (limbah yang dapat hancur atau terurai) diberi nama Sepunsoed (Sendok Garpu Biodegradable dari Unsoed). Keunggulan produk dibandingkan dengan produk ramah lingkungan lainnya adalah dapat langsung dimakan, tidak perlu dicuci, mudah, dan praktis.

Produksi Sepunsoed sendiri didukung dari pendanaan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti pada tahun 2021 bidang kewirausahaan. Kegiatan ini juga tak lepas dari dukungan dosen pendamping Dian Novitasari, yang berharap adanya gagasan kreatif ini dapat terus berlangsung setelah program ini selesai.

Saat ini, produk sendok garpu Sepunsoed sendiri telah dipasarkan secara masif melalui berbagai macam e-commerce serta dipasarkan juga melalui sosial media seperti Instagram dan WhatsApp. Sepunsoed diharapkan dapat mengurangi banyaknya sampah plastik, khususnya sampah dari sendok dan garpu sekali pakai, meningkatkan nilai tambah limbah tongkol jagung, dan membuka peluang usaha baru.

Terbukti bahwa produk ini mendapatkan respon positif dari para konsumen, tercatat sudah lebih dari 300 pcs sendok-garpu terjual sejak launching pertama awal Bulan Agustus. Terlebih, menurut survey yang dilakukan oleh tim mereka, bahwa potensi pasar dari produk ini sangat besar.

“Oleh karena itu, sebagai upaya keberlanjutan usaha, kami berencana mendaftarkan produk untuk mendapatkan izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) agar produk dapat bersaing dengan produk pabrikan, keamanan, dan mutu produk terjamin. Kami berupaya untuk bekerja sama dengan pemilik usaha makanan agar memperluas jangkauan”, ucap Fitri.

 

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut