get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanda Akhir Zaman, Apakah Dajjal ataukah Yajuj dan Majuj Muncul Lebih Dulu

Ini Kata NASA Soal Matahari Terbit dari Barat Tanda Kiamat

Minggu, 28 November 2021 | 10:50 WIB
header img
NASA memastikan saat ini yang terjadi di bumi adalah pergantian arah kutub magnet, bukan pergantian putaran bumi yang bisa membuat matahari terbit dari barat. Foto/IST

Sementara bumi jauh berbeda dan berputarmelawan arah jarum jam dan membuat matahari terbit dari timur. Yang terjadi saat ini, dimana hoax itu kemungkinan terjadi, adalah berubahnya gerakan kutub magnet di bumi adalah fenomena nyata dan itu telah terjadi berkali-kali di masa lalu. Fenomena itu bahkan dimanfaatkan para ilmuwan di seluruh dunia untuk dipelajari.Hanya saja itu jauh berbeda dengan pembalikan yang membuat bumi berputar ke arah yang berlawanan.

NASA bahkan pernah menerbitkan laporan ilmiah pada 1 Desember 2011 tentang fenomena pembalikan medan magnet bumi, berjudul "2012: Pembalikan Kutub Magnetik Terjadi Sepanjang Waktu (Geologis)". Dalam buku itu disebutkan bahwa fenomena pembalikan kutub magnet itu telah terjadi beberapa kali selama ribuan tahun terakhir, dan itu adalah "aturan, bukan pengecualian".

Namun NASA sama sekali tidak pernah menyebutkan bahwa bumi sudah berputar ke arah yang berlawanan. "Pembalikan yang menyebabkan Bumi berputar ke arah yang berlawanan menyebabkan matahari terbit di barat adalah salah," tegas mereka.

Dia mengatakan NASA dan organisasi ilmiah lainnya terlalu sering dilibatkan menjadi target berita palsu dan klaim sains lainnya. Bahkan menurutnya prediksi hari kiamat yang ditandai dengan matahari terbit dari barat bukan satu-satunya berita palsu yang pernah dialamatkan ke NASA.

"Bumi berputar atau berputar ke arah timur, dan itulah sebabnya matahari, bulan, planet, dan bintang semua terbit di timur dan bergerak ke barat melintasi langit,” tulis NASA.

Lalu pertanyaannya apa yang benar-benar terjadi jia matahari terbit di barat karena bumi berputar searah jarum jam?Berdasarkan simulasi komputer yang dipresentasikan di hadapan European Geosciences Union General Assembly di Austria, banyak peristiwa ilmiah yang bakal terjadi di planet ini.

Dalam simulasi itu terlihat, wilayah Amerika Utara bakal berubah menjadi gurun. Sementara itu, gundukan gundukan pasir kering raksasa akan menggantikan hamparan hutan hujan Amazon di Amerika Selatan.

Kejadian sebaliknya bakal terjadi di Afrika Tengah hingga Timur Tengah. Lanskap hijau pepohonan subur akan berkembang di dataran yang saat ini didominasi gurun pasir itu.

Tak hanya itu, dalam simulasi itu juga terlihat musim dingin yang beku akan melanda Eropa Tengah. Cyanobacteria, kelompok bakteria yang memproduksi oksigen lewat fotosintesis, akan berkembang pada level yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC) atau sistem arus di Samudra Atlantik --yang merupakan komponen penting dari sistem iklim bumi-- akan lenyap. Sebagai gantinya, hal serupa akan muncul di Samudra Pasifik.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut