PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Bagi masyarakat di wilayah Jawa Tengah (Jateng) harus tetap berhati-dati dalam beberapa hari mendatang. Sebab, masih ada ancaman cuaca ekstrem.
Berikut prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang. Kepala tasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno mengatakan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer adanya pola belokan angin di sekitar wilayah Jawa Tengah.
“Kemudian anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa serta aktifnya gelombang Rossby Ekuator di wilayah pulau Jawa dapat menyebabkan adanya peningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah. Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia,”kata Sutikno dalam pernyataan tertulisnya.
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan INTENSITAS SEDANG- LEBAT yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 9 Oktober - 10 Oktober 2022 dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah sebagai berikut:
Tanggal 9 Oktober 2022
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Klaten, Sragen, Grobogan, Blora, Temanggung, Brebes dan Sekitarnya
Tanggal 10 Oktober 2022
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Wonogiri, Karanganyar, Grobogan, Blora, Temanggung dan Sekitarnya
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.
Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Editor : EldeJoyosemito