get app
inews
Aa Text
Read Next : Serunya Jajan di Street Food Jalan Gereja Purwokerto, Cocok Untuk Melepas Stres

Pengungsi Afghanistan Nekat Bakar Diri, Stres Tak Dikirim ke Negara Ketiga

Selasa, 30 November 2021 | 14:36 WIB
header img
Koordinator pengungsi asal Afghanistan Muhmmad Juma Mohsini. (Foto: iNews/Ahmad Ridwan Nasution)

MEDAN,iNews.id - Pengungsi Afghanistan nekat membakar diri di depan kantor UNHCR yang berada di Gedung CIMB Niaga, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Selasa (30/11/2021) pagi. 

Diduga kuat pengungsi tersebut stres berkeoanjangan karena tak kunjung di kirim ke negara ketiga yang menerima para imigran.  

Aksi nekat tersebut terekam video dan menjadi viral.

Dari video yang beredar, pengungsi tersebut terlihat membakar dirinya sembari berjalan di depan Gedung UNHCR. 

Sejumlah warga dan petugas keamanan gedung terlihat mengambil gas pemadam kebakaran dan selanjutnya menyemprotnya kepada pengungsi tersebut.  

Setelah menyemprotkannya, api yang membakar imigran tersebut kemudian berhasil dipadamkan. Selanjutnya, dia dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.  

Sementera itu, koordinator pengungsi asal Afghanistan Muhmmad Juma Mohsini mengatakan pengungsi yang nekat membakar diri tersebut sudah mengalami stress selama lima tahun terakhir. Korban diketahui bernama Ahmadsyah dan berasal dari Afghanistan.  

"Dia sudah mengalami sakit mental selama lima tahun terakhir. Sayangnya organisasi yang menanganinya tidak pernah memperhatikan kondisi Ahmadsyah," kata Juma.  

Juma mengatakan sebelum membakar diri, korban diketahui pernah memotong kelaminnya sendiri sebanyak dua kali. Saat kejadian tersebut, korban selalu dibawa ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan. 

"Itu sebenarnya bukan solusi yang diharapkan. Solusi sebenarnya adalah memindahkan dia ke negara ketiga karena sudah depresi di sini selama lima tahun," ucapnya.  

Juma mengatakan korban sejak lima tahun lalu sudah meminta kepada UNHCR untuk mengirimkannya ke negara ketiga. Namun permintaannya tidak kunjung dipenuhi hingga akhirnya memilih tindakan tersebut.  "Sabarnya sudah habis. Karena suaranya selama tidak didengar," ucapnya. 
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut