Sementara itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Panglima Santri Gus Muhaimin di Kebumen. Ia menyebut Kebumen tidak kalah dengan kabupaten lain, yang memiliki banyak santri dan pondok pesantren.
"Kita bersyukur pada peringatan Hari Santri Tahun ini kedatangan langsung Panglima Santri Gus Muhaimin. Saya kira ini sangat tepat dirayakan di sini karena Kebumen punya banyak santri, ada 80 ribu santri di Kebumen, mereka tersebar di seluruh kecamatan di Kebumen. Sehingga ke depan Kebumen harus ditetapkan Sebagai Kota Santri,”katanya.
Menurut Bupati, peringatan Hari Santri setiap tahun harus digaungkan di tengah-tengah masyarakat. Karena semangat ini mengingatkan semua atas perjuangan para santri melawan penjajahan Belanda yang digaungkan oleh Hadratussyaikh Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari pendiri ormas Islam terbesar Nahdlatul Ulama.
"Di Kebumen, Hari Santri setiap tahun selalu kita peringati dengan meriah. Kita jadikan ini sebagai semangat untuk mengingatkan kembali peran santri di masa kemerdekaan. Santri bukan hanya cerdas, toleran, tapi juga pemberani, dan setia pada NKRI,"jelasnya.
Komitmen pemerintah Kebumen terhadap Santri diwujudkan dengan pemberian beasiswa terhadap para santri dengan program Sibasuh (Santri Bapak Asuh) pada tahun ini 500 santri mendapat bantuan masing-masing Rp3 juta. Pihaknya juga tengah menyususun Perda Pesantren.
Diketahui Hari Santri ditetapkan 22 Oktober. Peringatan Hari Santri Tahun ini di Kebumen cukup meriah, selain pengukuhan Laskar Santri, dan shalawat bersama Gus Ali Gondrong, mereka para santri juga berkesempatan mendapatkan undian dengan beragam hadiah menarik, dan hadiah utamanya berupa umrah gratis untuk tiga orang yang beruntung.
Editor : EldeJoyosemito