MOSKOW, iNewsPurwokerto.id - Puluhan emak-emak di Rusia mengancam akan mencabik-cabik komandan tentara Rusia jika tidak mengembalikan para suami mereka yang dikirim berperang menghadapi Ukraina.
Mereka ngamuk di perbatasan Rusia-Ukraina di Belgorod. Laporan media Rusia, para istri tentara melakukan perjalanan ke kota perbatasan Valuiki di Belgorod pada Rabu malam untuk membuat tuntutan mereka didengar.
Suami mereka sebelumnya dikerahkan ke Desa Krasnorichenske ke arah Valuyki di Oblast Luhansk dan mendapat serangan artileri berat.
LIHAT JUGA: Si Pencuri Bayi dalam Rahim Ibu Hamil Divonis Mati, Perut Dibelah dengan Cara Brutal
Korban selamat dari serangan balasan Ukraina dilaporkan mencoba mundur kembali ke daratan Rusia, membawa rekan-rekan mereka yang terluka di belakang.
LIHAT JUGA: Dicela Wajah Mirip Satpam, Bripda Tito Ngamuk Tunjukkan Sesuatu di Pinggang
Para istri yang muak memperingatkan jika para komandan militer menolak untuk mengambil suami mereka—yang masih hilang—mereka akan menyeberang ke medan perang untuk menyelamatkan suami mereka sendiri.
Video para wanita yang berkumpul di sekitar truk militer telah dibagikan oleh akun Telegram @Mobilisationnews pada Rabu.
“Saya siap untuk mencabik-cabik mereka. Mereka harus melakukan sesuatu, mereka harus membuat beberapa keputusan, mereka harus mengeluarkan mereka [para tentara] dari sana. Kami ingin mereka dibawa pergi dari sana, karena banyak yang terluka di sana,” kata salah seorang istri tentara.
Menurut seorang tentara Rusia; Aleksei Agafonov, unit 570 tentara yang dimobilisasi berada di bawah serangan balasan besar-besaran, dengan banyak yang terkoyak.
LIHAT JUGA: Model Rambut Cerminan Karakter, Berikut Ini Potongan Rambut Tak Biasa
Menurutnya, hanya 130 yang selamat dari serangan itu. “Saya melihat orang-orang dicabik-cabik di depan saya, sebagian besar unit kami hilang, hancur. Itu neraka,” katanya seperti dikutip The Guardian, Jumat (11/11/2022).
“Dan banyak yang selamat kehilangan akal setelah apa yang terjadi. Tidak ada yang mau kembali.”
LIHAT JUGA: Bermalam di Crazy House Rumah Gila, Bentuknya Bikin Geleng-geleng Kepala
Menurut militer Amerika Serikat, lebih dari 100.000 personel militer Rusia telah tewas atau terluka di Ukraina, dengan pasukan Kiev kemungkinan juga menderita korban pada level yang serupa.
“Anda melihat lebih dari 100.000 tentara Rusia tewas dan terluka,” kata Jenderal Mark Milley, Ketua Gabungan Kepala-Kepala Staf Militer AS, pada Rabu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta