Kronotipe peserta, yaitu preferensi mereka untuk tidur dan aktivitas pada waktu tertentu, juga memengaruhi hasil yakni senam pagi pukul 8.00-10.00 sangat baik untuk peserta yang pada dasarnya lebih suka berolahraga aktif di malam hari yang disebut burung hantu atau kronotipe akhir.
"Waktu aktivitas fisik jelas berpengaruh pada ritme hormon seks dan melatonin, serta pada metabolisme makanan. Itu mungkin menjelaskan hasil kami," kata para peneliti seperti dilansir Medical Xpress.
Meskipun temuan baru ini tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan waktu ideal untuk berolahraga dalam rangka menurunkan risiko kanker, namun secara umum dapat mengurangi risiko kanker secara signifikan hanya dengan memasukkan setidaknya 150 menit olahraga sedang ke dalam latihan rutinitas mingguan.
Editor : Arbi Anugrah