get app
inews
Aa Read Next : Tongkat Komando Jenderal M Jusuf Bengkok Seperti Ranting Pohon 

Kisah Jenderal TNI M Jusuf Pernah 3 Kali Tolak Permohonan Mundur KSAU Marsekal TNI Ashadi Tjahjadi

Jum'at, 18 November 2022 | 15:07 WIB
header img
Panglima ABRI Jenderal TNI M Jusuf. Foto: Dok/Ist

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Panglima ABRI Jenderal TNI M Jusuf pernah menolak hingga 3 kali permohonan KSAU Marsekal TNI Ashadi Tjahjadi untuk mundur dari jabatannya dan diganti oleh yang.lain. Lantas apa reaksi Jenderal TNI M Jusuf

Marsekal TNI Ashadi Tjahjadi perwira tinggi TNI AU lahir pada 5 Mei 1928. Dia menjabat KSAU atau Kepala Staf TNI pada periode 1977-1982. 

LIHAT JUGA: Jenderal Bintang 6 John Joseph Pershing Mentor Jenderal Bintang 5, Menikah di Usia 85 Tahun

Nah, Marsekal TNI Ashadi Tjahjadi suatu ketika menyempatkan diri untuk menghadap Jenderal M Jusuf.

Marsekal TNI Ashadi Tjahjadi

Saat itu Jenderal M Jusuf selain sebagai Panglima ABRI juga sekaligus Menteri Pertahanan dan Keamanan Jenderal TNI M Jusuf. 

LIHAT JUGA: Jenderal-Jenderal Ini Tak Gentar di Medan Tempur tapi Taat Tegakkan Sholat Wajib 5 Waktu

Ashadi rupanya mengingatkan Jusuf bahwa dirinya telah tiga tahun mengabdi sebagai KSAU. Mengingat jabatan KSAU biasanya selama tiga tahun, Ashadi pun menegaskan telah cukup menjabat sehingga dirinya siap diganti. Tapi apa yang terjadi? Jenderal Jusuf ternyata menolak. 

“Kenapa kau minta diganti, Pak Tjahjadi? Kau tenang-tenang saja di situ,” kata Jusuf. Jawaban santai Panglima itu dikisahkan kembali jurnalis senior Atmadji Sumarkidjo dalam bukunya Jenderal M Jusuf: Panglima Para Prajurit, dikutip Jumat (18/11/2022). 

Jadilah Ashadi Tjahjadi tetap menjabat sebagai KSAU. Selang setahun berikutnya, tentara kelahiran Gombong, Jawa Tengah itu kembali menghadap Jusuf. 

Kali ini pun sama, dia mengingatkan siap diganti karena telah menjadi orang nomor satu di AU selama empat tahun. 

Apa reaksi Jusuf? Ternyata sama juga. Mantan Pangdam Hasanuddin itu belum menghendaki Tjahjadi turun dari jabatannya. “Teruskan dulu jabatan you. Nanti akan saya beritahu saat yang tepat,” tuturnya. 

LIHAT JUGA: Polri Dinilai Berhasil Kawal KTT G20 Bali

Atas jawaban itu, Ashadi pun hanya bisa menjawab, “Siap!”. Jenderal Jusuf agaknya tahu kegelisahan Ashadi. Dia pun diam-diam menelepon istri Ashadi meminta agar memberitahukan kepada sang suami agar tak risau dengan jabatannya. 

Tapi, memasuki tahun kelima masa jabatan KSAU, lagi-lagi Ashadi memberi tahu Panglima. Intinya, dia mengingatkan siap diganti. Namun upaya ketiga itu juga tidak berhasil. 

LIHAT JUGA: Godaan Setan Mengawali Hari, Cegah Muslim Sholat Subuh Berjamaah di Masjid 

Dengan kata lain Panglima TNI masih menilainya sosok tepat sebagai KSAU sehingga tidak perlu diganti. Baru lah pada tahun keenam Jenderal Jusuf menelepon. 

Tentara berdarah Bugis itu memberitahu Ashadi agar siap-siap untuk pergantian KSAU. Panglima TNI akhirnya mengganti KSAU pada 1982. Penerus Ashadi yakni Marsekal Madya TNI Sukardi. 

Penunjukan Sukardi tak kalah aneh. Dia diberitahu dalam pesawat Hercules C-130 yang terbang membawa Jenderal Jusuf dan rombongan untuk kunjungan kerja ke suatu daerah.

Peristiwa itu terjadi pada Desember 1982. Menurut Atmadji, ikut dalam rombongan Panglima antara lain KSAD Poniman, KSAU Ashadi Tjahjadi dan Sukardi yang kala itu menjabat Panglima Komando Strategi Nasional. Ketika pesawat sudah mencapai ketinggian dan kecepatan yang ditentukan serta lampu penanda sabuk pengaman mati, Jusuf berdiri dari kursinya. Dia lalu berbalik ke belakang, menghadap Panglima Kostranas. Jusuf berbicara singkat. “Mas Kardi, Presiden telah menyetujui pergantian KSAU dan jij (kamu) akan menggantikan Mas Tjahjadi.” Kontan Sukardi sangat terkejut. Prajurit AU asal Bojonegoro, Jawa Timur itu sampai kelu dan tak bisa berkata apa-apa. Baru lah setelah menemukan ketenangannya, Sukardi merespons. “Siap, Pak,” katanya.
 

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut