3. Rusia
Dengan luas wilayah mencapai 17.125.200 kilometer persegi, Rusia menjadi negara terluas di dunia. Menurut data PBB, jumlah penduduk Rusia pada 2020 adalah 145.934.462. Namun, rasio antara penduduk pria dan wanita di negara ini ternyata tidak seimbang. Hanya ada sebanyak 86 pria untuk 100 wanita di negara ini. Secara tidak langsung, Rusia memiliki selisih 11 juta populasi antara wanita dan pria.
4. Latvia
Negara pecahan dari Uni Soviet ini, rasio penduduk perempuannya menyentuh angka 54,1% atau hanya sekitar 80 laki-laki per 100 perempuan. Melansir berbagai sumber, hal ini dikarenakan tingginya angka kematian pria di negara ini. Penyebab kematian tersebut kebanyakan akibat gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan stres yang berlebih.
5. Portugal
Ketidakseimbangan populasi di negara ini sangat besar. Sebanyak 70% penduduk Portugal adalah wanita. Ditambah dengan fakta bahwa kaum wanitanya tidak mau memiliki banyak anak, membuat populasi negara ini sangat sulit berkembang. Hasil sensus penduduk Portugal yang dirilis oleh Institut Statistik Nasional INE Portugal menunjukkan negara ini mengalami penurunan populasi yang lumayan besar, yakni sebanyak 214.286 penduduk atau sekitar 2% dibanding populasi tahun sebelumnya.
6. Armenia
Negara yang juga merupakan pecahan dari Uni Soviet ini juga memiliki kekurangan penduduk pria. Menurut data penduduk tahun 2020, Armenia memiliki populasi penduduk sebesar 2,9 juta jiwa. Dari jumlah itu, hanya sekitar 350.000 penduduk yang bergender pria. Melansir berbagai sumber, hal ini disebabkan banyaknya laki-laki muda yang turut andil dalam mengikuti Perang Dunia Kedua, sehingga membuat populasi pria negara ini menurun drastis dan belum dapat dipulihkan hingga saat ini.
Artikel ini pernah tayang dengan judul Negara-negara yang Kekurangan Pria, Nomor 3 Paling Parah
Editor : EldeJoyosemito