“Sebagai warna negara yang baik, tentunya kita harus melestarikan dan mencintai batik. Mari dukung para pengrajin batik dengan cara membeli dan menggunakannya. Jangan malu untuk memakai batik,”kata dia.
Sebelum memulai belajar membatik, di sini rombongan PWP diberi penjelasan sekilas tentang batik, salah satunya batik Maos oleh pemilik Gerai Batik Rajasa Mas Euis Rohaini. Euis menjelaskan bahwa batik Maos dipercaya sudah ada sejak tahun 1918 yaitu saat era Pangeran Diponergoro.
“Batik Cilacap sendiri memiliki pilihan warna klasik yang menjadi ciri khas batik tulis Maos, yakni coklat, hitam dan putih, serta warna-warna yang berani, yaitu biru, hijau atau kuning,”jelasnya.
Adapun motif batik Maos, Euis menyampaikan salah satunya parang kembang, galaran, kontemporer teluk penyuk, ladrang manis, buntal gabahan, cebong kumpul dan masih banyak lagi.
Editor : Elde Joyosemito