get app
inews
Aa Read Next : Nabi Palsu Musailimah Al-Kadzdzab, Bersama Pengikutnya Datangi Rasulullah Minta Diberikan Kenabian

Islah Ada 3 Macam, Berikut Penjelasan Ustaz Firanda Andirja

Kamis, 08 Desember 2022 | 06:06 WIB
header img
Sering terdengar kata islah atau mendamaikan menjadi sesuatu yang baik. (Foto: muslimmatters)

Ikhlas.
Sebagaimana telah disebutkan di awal bahwa mendamaikan pertikaian adalah ibadah, sehingga dalam menjalankannya seseorang harus ikhlas, tidak riya’ atau ujub sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang memamerkan kebeberharapasilannya dalam mendamaikan pertikaian dengan berkata, “Seluruh orang jika mengalami pertikaian, mereka akan meminta saya untuk mendamaikan mereka”. Allah berfirman,

لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS. An-Nisa: 114)

Ketahuilah, kebeberharapasilan seseorang dalam mendamaikan suatu pertikaian hanyalah sebuah usaha, adapun yang menjadikan hati mereka bersatu kembali bukanlah dia, melainkan Allah.

Adil.
Ketahuilah, seseorang yang mendamaikan adalah seorang hakim, maka berhati-hatilah. Hendaknya ia bersikap adil, tidak berpihak pada satu pihak tertentu, berusaha untuk membuat kedua pihak yang bertikai rida. Allah berfirman,

وَإِنْ خِفْتُمْ شِقَاقَ بَيْنِهِمَا فَابْعَثُوا حَكَمًا مِنْ أَهْلِهِ وَحَكَمًا مِنْ أَهْلِهَا إِنْ يُرِيدَا إِصْلَاحًا يُوَفِّقِ اللَّهُ بَيْنَهُمَا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا خَبِيرًا

“Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-istri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. An-Nisa: 35)

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut