get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Nabi Palsu Pertama Aswad Al-Ansi, Tak Puas Klaim Dirinya Juga sebagai Tuhan

Nabi Palsu Musailimah Al-Kadzdzab, Bersama Pengikutnya Datangi Rasulullah Minta Diberikan Kenabian

Kamis, 15 Desember 2022 | 13:57 WIB
header img
Nabi palsu saat zaman Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah Musailimah Al-Kadzdzab. Foto: Ilustrasi/Freepik

Ketika Rasulullah meninggal, maka Abu Bakar mengirim Khalid bin Al-Walid untuk memerangi Bani Hanifah yang mereka memiliki pasukan yang sangat banyak sehingga terjadilah perang yang sangat hebat dan banyak para sahabat yang meninggal dunia. Ketika pasukan Bani Hanifah terdesak mereka masuk ke dalam Hadiqah yaitu semacam kebun atau benteng milik Musailimah Al-Kadzdzab sehingga kaum muslimin kesulitan untuk menembus benteng tersebut karena pintu benteng tersebut terkunci. Lalu muncullah seorang sahabat bernama Al-Bara’ bin Malik. Dia meminta untuk dilemparkan ke dalam benteng agar dia bisa masuk ke dalam benteng tersebut dan membukakan pintu benteng tersebut. Padahal mungkin jika dilemparkan ke dalam benteng tersebut akan menyebabkan dirinya diserang oleh pasukan Musailimah Al-Kadzdzab. Namun Allah menjaga dirinya, ketika dia dilempar dan masuk ke dalam benteng dia berhasil untuk membuka pintu. Akhirnya kaum muslimin pun masuk dan menyerang, lalu Musailimah Al-Kadzdzab terbunuh oleh seorang Anshari dan Wahsyi. Wahsyi tersebut adalah orang yang pernah membunuh Hamzah bin Abdil Mutthalib, tombak yang pernah dia gunakan untuk membunuh Hamzah dia gunakan juga untuk membunuh Musailimah Al-Kadzdzab. Dia melempar tombak tersebut dari jauh hingga menembus dada Musailimah Al-Kadzdzab. Wahsyi tersebut berkata,

فَإِنْ كُنْتُ قَتَلْتُهُ فَقَدْ قَتَلْتُ خَيْرَ النَّاسِ وَشَرَّ النَّاسِ

“jika aku yang telah membunuhnya maka sungguh aku telah membunuh orang yang terbaik (Hamzah -pent) dan orang yang paling buruk (Musailimah Al-Kadzdzab -pent).”  ([5])

Footnote:
1. HR. Bukhari No. 3620
2. HR. Bukhari No. 3621 dan Muslim No. 22274
3. HR. Bukhari No. 4374
4. Al-Bidayah Wa An-Nihayah 7/259
5. HR. Abu Dawud At-Thayalisi No. 1410 dan Siyar A’lam An-Nubala’ 3/114

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut