BATU, iNews.id – Sebuah fenomena berupa penampakan kilat disertai kepulan asap merah di atas Gunung Arjuno menghebohkan warga Kota Batu, Senin (13/12/2021) malam.
Mereka khawatir fenomena tersebut merupakan aktivitas vulkanis sehingga menimbulkan bahaya. Fenomena kilat dan langit berwarna merah terang dari kawasan Gunung Arjuno ini terekam oleh kamera ponsel warga. Beberapa video adanya fenomena petir dan langit merah ini tersebar melalui pesan berantai di aplikasi pesan.
Tampak pada salah satu video berdurasi 1 menit 52 detik, aktivitas petir dan warna langit merah terekam di ponsel warga. Beberapa kali aktivitas petir terlihat. Menariknya dari berbagai video itu tak ditemukan adanya suara gelegar seperti suara petir tiba.
Terlihat jelas aktivitas petir disertai kilat bersautan tanpa suara. Fenomena ini muncul seiring dengan langit merah terang yang menyelimuti dari arah Gunung Arjuno Welirang. Sementara Kepala UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Arjuno Welirang Ahmad Wahyudi membenarkan, video yang beredar di media sosial merupakan fenomena petir yang terjadi pada Senin malam.
"Itu sambaran kilat dan petir di daerah Krian Sidoarjo," kata Wahyudi, Senin malam. Wahyudi menegaskan, saat fenomena petir tersebut terjadi di kawasan Gunung Arjuno-Welirang, tidak ada aktivitas pendakian yang terjadi.
"Tapi tidak ada pendaki, karena sudah lama kami tutup sejak PPKM pertengahan 2021 lalu," tuturnya. Sementara itu Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Karangploso Anung Suprayitno mengungkapkan, bila aktivitas langit berwarna merah itu merupakan fenomena awan cumulusnimbus (CB) yang menimbulkan adanya petir.
"Awan cumulusnimbus (CB) salah satunya menimbulkan guntur atau petir, jika jaraknya dekat maka akan terdengar gelegarnya dan tampak pula kilatnya. Jika jaraknya cukup jauh maka yang sampai ke kita hanya kilatnya saja. Semoga alam bersahabat dengan kita," ucap Anung.
Editor : EldeJoyosemito