PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Jabatan, pangkat, harta itu bukan terlarang mutlak meraihnya, tetapi sombongnya itu yang membuat bahaya lalu melupakan akhirat
Nasihat bijak ini diingatkan kembali oleh Ustaz Raehanul Bahraen dalam akun Instagramnya @raehanul_bahraen.
Dalam postingnya Ustaz Raehanul Bahraen menuliskan:
Dulu kami sempat berkunjung ke museum dan di sana ada foto dan gambar lama para raja suatu daerah dengan segala kebesarannya sejak zaman dahulu setiap generasinya, kemudian digantikan dengan anaknya dan selanjutnya oleh cucunya
Demikianlah seterusnya dan lalu jadi ingat sebuah ayat dalam Al-Quran yang menegaskan setiap zaman manusia akan bergilir dan berputar
“Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)” (Ali-Imran: 140).
Maksud "pergilirkan" adalah para pemimpin dan raja serta zamannya, sebagaimana dalam tafsir At-Thabari,
"Yaitu (pergiliran) para pemimpin/raja". (Tafsir At-Thabari)
"Kami merenungkan ternyata Raja dengan segala kejayaannya dahulu telah berlalu, lalu manusiapun lupa atau mereka dilupakan sehingga datanglah generasi selanjutnya yang bisa jadi tidak kenal mereka," tulis Ustaz Raehanul Bahraen.
Saudaraku,
Apakah hanya sampai itu hidup kita? Lalu habis?
Tentu tidak, masih ada akhirat
Bisa jadi harta yang diraih mati-matian bahkan dengan cara haram untuk ditumpuk ternyata hanya akan diwariskan saja dan generasi selanjutnya, lalu mereka lupa siapa yang "memperjuangkannya"
Tatkala meninggal, ruh berpisah dari jasad. Manusia hanya akan menangisi-mu sebentar saja.
Waktu dan zaman terus digilirkan dan diputar. Mereka akan sibuk dengan zamannya masing-masing
Jasadmu akan segera dikubur. Pakaianmu akan segera dibagi-bagikan.
Jabatanmu segera ada yang menggantikan. Kendaraanmu segera ada tuan barunya.
Rumahmu segera ada yang mengisi. Hartamu bisa jadi segera diperebutkan.
Harapanmu, hanyalah amal shalih penerang gelapnya kubur
serta kebaikan, ilmu dan akhlak mulia yang bisa jadi dikenang manusia
sepanjangan zaman bersama doa mereka untuk-mu
"Semoga kita banyak memilik amal shalih dan kebaikan serta dianugrahi keikhlasan,"
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta