Namun perjalanannya tidak semudah yang terlihat. Pemasaran di marketplace tak semata-mata hanya upload produk saja dan menunggu orderan masuk. Kesulitan demi kesulitan sudah dirasakan sejak awal di adakannya program Ekspor di marketplace ini.
Kesulitan utama yang dihadapi para eksportir baru adalah penyesuaian dengan tipe motor tiap negara. "Untuk spesifikasi mesin sebetulnya masih sama, hanya saja beda negara beda penamaan motor. Jadi itu merupakan tantangan awal yang membuat saya dan kawan-kawan lain kesulitan, sehingga harus riset mengenai kesamaan produk negara lain dengan produk lokal. Bahasa mengenai otomotif juga kadang berbeda sehingga membutuhkan banyak penyesuaian" Kata Edi
Setelah melihat kembali jayanya industri knalpot di Purbalingga, mendorong anak muda bahkan orang yang sudah memiliki pekerjaan untuk terjun dalam pemasaran knalpot buatan Purbalingga ini. Bahkan selama dua tahun sejak pandemi, banyak dari masyarakat yang beralih profesi menjadi seller di marketplace khususnya untuk menjual knalpot. Hal ini yang akhirnya membuat industri knalpot di Purbalingga kembali hidup.
Editor : Arbi Anugrah