get app
inews
Aa Text
Read Next : PSK Cantik yang Tawarkan Kepuasan threesome 2 Lawan 1, Sarah : Ada Aturan saat Berhubungan

Karyawati Bank Ini Ternyata Janda 5 Tahun Ketagihan Seks Setelah Lahirkan Anak Kedua

Selasa, 14 Desember 2021 | 13:02 WIB
header img
Indah (30), karyawati bank swasta ini nyambi PSK online bukan berorientasi pada uang semata. Foto: Ist

JAKARTA,iNews.id - Karyawati bank swasta dengan jabatan mentereng Indah (30) ini adalah janda sudah 5 tahun. Indah jadi PSK online hanya memasang tarif Rp500 ribu untuk sekali kencan bukan tanpa alasan. 

Dia beralasan menjajakan diri bukan untuk mendapatkan penghasilan, namun hanya untuk memenuhi kebutuhan seks atau memuaskan nafsunya.

Ya, Indah memasang sudah lebih dari cukup kalau menilik penghasilan lantaran dia seorang wanita karier dan bekerja sebagai karyawati bank. 

“Saya bukan memanfaatkan, tapi daripada ngasih gratis mendingan saya cari saja sekalian,” ujarnya ketika ditemui di sebuah mal kawasan Jakarta Selatan, Selasa (14/12/2021).

Indah yang memiliki jabatan cukup lumayan di salah satu bank swasta ini menjajakan diri melalui sebuah aplikasi perteman. 

Namun, dia sangat selektif memilih tamu karena yang ditakutkan adalah kawan kerjanya.

"Karena saya tidak “berjualan” maka tarif sekali kencan hanya Rp500 ribu. Jam mainnya hanya bisa selepas pulang kerja antara pukul 18.00-21.00 WIB," ujarnya.

Indah yang sudah menjanda sejak lima tahun lalu ini mengaku ketagihan seks setelah melahirkan anak keduanya. Bahkan usai bercerai, dia selalu mencari pacar hanya untuk memuaskan kebutuhan syahwatnya.

Selain untuk kebutuhan syahwat, Indah mengaku membutuhkan petualangan yang berbeda. Hingga akhirnya tercetus ide menjual diri namun hanya untuk kepuasan. 

Dia mengakui saat ini mendapatkan kepuasan yang berbeda dengan macam-macam lelaki hidung belang yang ditidurinya. 

“Kalau sekarang aku memang lebih puas, bahkan setiap berhubungan kalau terpuaskan bisa dua kali atau bahkan lebih bermain dengan lelaki yang sama,” tuturnya.

Indah menegaskan, tidak tahu kapan akan berhenti. Karena kebutuhan akan seks sangat menggebu-gebu. Di sisi lain dia juga harus bisa menguranginya bila anaknya sudah mulai besar dan khawatir akan curiga dengan kegiatan terlarangnya. 

“Mungkin nanti aku pakai dildo saja kali ya, walaupun memang beda tapi aku mau coba saja siapa tahu bisa mengurangi begini,” ucapnya.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut