PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Sebanyak 7.685 warga di Purbalingga mendapat bantuan sosial (bansos). Ada 11 jenis bantuan yang diterimakan secara simbolis di di Pendopo Dipokusumo Purbalingga pada Selasa (27/12/2022).
Salah satunya yaitu santunan kematian yang diberikan kepada keluarga Fakir Miskin yang ditinggalkan berjumlah 32 orang selama 2022.
"Apabila ada orang yang meninggal kemudian masuk kategori ekonomi bawah dan dinyatakan bentuk dukungan kades dan camatnya sebagai masyarakat miskin ini akan mendapatkan Santunan Kematian sebesar Rp 500.000," ungkap Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.
Dia menambahkan, Santunan Kematian Fakir Miskin ini merupakan program baru dari Pemkab Purbalingga yang diluncurkan di tahun 2022 ini. Selain santunan ini, juga diserahkan berbagai bantuan yang lain.
Pertama, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada 1353 buruh tani tembakau, buruh pabrik rokok atau vape sebesar masing-masing Rp 1.200.000 (Rp 300.000 x 4 bulan).
Kedua, bantuan Sembako kepada awak angkutan berupa sembako senilai Rp 100.000 yang diberikan kepada 1893 orang terdiri dari pengemudi angkutan kota, ojek online, tukang parkir dan tukang becak.
"Bantuan ini sebenarnya adalah instruksi dari pemerintah pusat berkaitan dengan pasca kenaikan harga BBM. Sehingga pemerintah memiliki kewajiban memberi sentuhan bantuan kepada mereka yang terdampak," lanjutnya.
Ketiga, Santunan kepada penderes yang jatuh dari pohon kelapa sebanyak 30 penerima, sebesar masing-masing Rp 5.000.000 (meninggal), Rp 2.500.000 (cacat tetap) dan Rp 1.000.000 (sakit/luka). Keempat, bantuan Orang dengan Kecacatan berat (ODKB) kepada 300 orang berupa uang sebesar Rp 900.000 (Rp 300.000 x 3 bulan).
"Bantuan ODKB adalah bantuan dari APBD untuk menambah kuota penerima dari bantuan serupa yang diberikan oleh pemerintah pusat. Sehingga lebih banyak yang bisa tercover oleh bantuan ini," jelasnya.
Kelima, bantuan Lembaga Kesejahteraan Sosial/Anak berupa sembako senilai Rp 6.024.000 yang diberikan kepada 33 panti. Keenam, Santunan Anak Yatim - Piatu sebesar Rp 200.000 per anak diberikan kepada 3.967 anak yatim non panti.
"Tim Penggerak PKK juga turut memberikan Bantuan Sembako senilai Rp 200.000 kepada 15 orang janda dan warga kurang mampu," papar Bupati.
Kemudian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga memberikan Bantuan PMT Ibu Hamil dan Balita atas kekurangan energi kronis yang diberikan kepada 10 orang ibu hamil dan 10 balita. Demikian PMI dan Baznas Kabupaten Purbalingga juga turut berpartisipasi.
"Baznas memberikan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) berupa dana sebesar Rp 12.000.000 diberikan kepada 2 orang dari Desa Baleraksa Kecamatan Karangmoncol. Sedangkan PMI memberikan bantuan dana relokasi sebesar Rp 2000.000 masing-masing diberikan kepada 40 KK korban bencana dari Desa Siwarak, Tlahab Lor dan Karangreja," katanya.
Kepala Seksi Kegiatan Bhakti Sosial Peringatan Hari Jadi ke-192 Kabupaten Purbalingga yang diwakili Faturrohman mengungkapkan kegiatan ini merupakan kompilasi dari banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Purbalingga melalui APBD 2022.
"Diantaranya Dinsosdalduk KBPPPA, Dinkes, Baznas, PMI, dan Tim Penggerak PKK yang kemudian dirangkaikan dengan Hari Jadi Ke-192," lanjut Fatur.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan ODKB, Feri Listiawati mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang diberikan Pemkab Purbalingga ini. Bantuan ini sangat menolong terutama untuk membeli kebutuhan anaknya yang termasuk ODKB.
"ALhamdulillah sangat terbantu karena dia dapat membeli kursi roda yang ukurannya lebih kecil dan bisa dilipat. Kemudian bisa membeli sepatu khusus yang harganya mahal sekitar Rp 1 juta lebih, itu udah ganti 3 kali mau 4 kali. Jadi setiap menerima bantuan itu untuk kebutuhan anak,"ungkapnya.
Editor : EldeJoyosemito