"Bangunan villa masing-masing tersedia empat kamar, misal mau pesan satu villa tinggal kalikan aja. Sudah termasuk bisa mandi air panas khas Krakal," ucapnya.
Bupati menambahkan, pembangunan Villa de Krakal dimulai pada Juli dengan anggaran senilai Rp 4,7 miliar. Proses pengembangan villa berkonsep klasik itu dikelola oleh Pemerintah Daerah.
Ia berharap keberadaan villa dapat menjadi penunjang pengembangan kawasan geopark nasional Kebumen. "Tentu dari Krakal kami mendorong agar bisa go internasional. Kami mendorong supaya lokasi bisa terintegrasi dengan destinasi lain,”katanya.
Menurut Arif, Villa de Krakal cukup strategis dan berpotensi menjadi magnet wisata baru di Kebumen. Sebab, dari sekian banyak rekomendasi wisata, tempat ini punya daya tarik dengan adanya pemanandian air panas.
"Krakal termasuk kawasan geopark nasional. Tentu menjadi perhatian kami. Kalau disampaikan ahli geologi airnya mengandung belerang positif dan adanya mineral terkumpul. Uniknya Kebumen itu bukan kawasan gunung berapi,”paparnya.
Editor : EldeJoyosemito