JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Di kalangan pengusaha PO Bus atau busmania, nama Rian Mahendra sudah melekat dengan PO Haryanto. Benar, selama belasan tahun, dia telah menjadi bagian penting dari PO Haryanto.
Bahkan, jabatan tertingginya sebagai Direktur Operasional PO Haryanto. Namun kemudian, dia hilang dari struktur bos PO Haryanto.
Sudah berkali-kali, Rian tidak mau membahas mengapa dia meninggalkan PO Haryanto. Bahkan, pada saat mengunggah video klarifikasi yang menyatakan dirinya sudah tak bekerja di PO Haryanto, ia juga tidak menjelaskan alasannya.
Tentu saja, membvuat orang terutama busmania kepo, mengapa Rian yang merupakan anak dari bos besar PO Haryanto yakni H Haryanto keluar dari perusahaan.
Ada yang berspekulasi kalau Rian Mahendra akan bergabung dengan Perusahaan Otobus (PO) lain, hingga mendirikan PO sendiri. Namun spekulasi itu gugur, karena dibantah oleh Rian.
Pada saat banyak orang penasaran, Rian kerap melakukan live atau siaran langsung di Instagram pribadinya. Namun, setiap kali live, ia tak mau membeberkan alasannya dipecat PO Haryanto.
Tetapi, secara perlahan-lahan, dia mulai blak-blakan mengenai lasan hengkangnya dirinya dari PO Haryanto.
Ketika live Instagram yang diunggah kanal YouTube Wiji Utomo diduga ada yang ingin merebut perusahaan keluarganya. Rian mengatakan ada pihak luar yang ingin ikut campur dalam urusan manajemen PO Haryanto.
“Bukti kalau saya tidak memperjuangkan status sosial saya, itu bukti bahwa saya sudah capek. Capek ngejagain perusahaan selama 19 tahun yang berusaha mengoyak tubuh keluarga. Bukan capek ngembangin jalur, jaga karyawan, ngembangin perusahaan, itu mah seni bagi saya,”ungkap Rian dikutip dari unggahan video Wiji Utomo di YouTube.
Dia mengaku tak berjuang untuk tetap berada di PO Haryanto karena menjaga harga dirinya. Menurutnya, jika tetap bertahan, maka semuanya tidak akan berjalan seperti keinginannya.
“Andai kata gua berjuang, mungkin gua masih jadi direktur operasional, masih kerja seperti biasa. Tapi yang kerja cuma kebutuhan gua doang, jiwa gua nggak lagi hidup. Jadi nggak lah. Semua yang gua omongin ini fakta, jadi ya capek berjuang lah,”paparnya.
Baginya, ada kesalahan yang dilakukan pada saat membawa sejumlah nama sopir bus di PO Haryanto dan menjadi besar. Demikian juga dengan dirinya yang dikenal banyak orang sebagai pemilik perusahaan bus terbesar di Kudus, Jawa Tengah itu.
“Ini jadi salah satu penyebab, faktor (dipecat). Awak kapal itu namanya nggak boleh lebih besar dari nakhoda. Mungkin itu yang dijadikan celah, ya salah gua juga. Gua tuh pengen besarin nama Haryanto bukan cuma di penumpang dan penggunanya, tapi juga di dunia transportasi, pengamat. Kan nggak mungkin bawa ke media tanpa memunculkan sosok,”jelasnya saat live Instagram yang diunggah Mringsang Mn di YouTube.
Bahkan dirinya juga terus membawa ayahnya di setiap postingan dirinya. “Gua juga sudah berusaha membawa nama ayah, nama bapak di setiap postingan gua. Gua selalu membesarkan nama bapak, karena gua sudah ngerem saat itu, jangan sampe nama gua lebih besar. Tapi mungkin itu yang dimakan sama orang,”katanya.
Masih penasaran dengan latar belakang mengapa Rian Mahendra yang telah berjuang lama di PO Bus yakni PO Haryanto selama 19 tahun? Ikuti saja live IG Rian Mahendra. Kemungkinan masih ada cerita lain yang bakal dibagikan.
Editor : EldeJoyosemito