get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Lahar Semeru di Lumajang, 3 Tewas, Lebih dari 500 Mengungsi

Laksana Hachiko, Kisah Anjing yang Setia Tunggu Tuannya Sebagai Korban Erupsi Semeru

Jum'at, 17 Desember 2021 | 05:30 WIB
header img
Inilah kisah Nemo, seekor anjing yang ditemukan oleh sukarelawan di depan rumah pemiliknya di Dusun Curah Kobokan, Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

JAKARTA, iNews.id – Di balik dahsyatnya bencana pasti menyimpan kisah-kisah yang mengharukan. Tak terkecuali erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Tak hanya cerita dari keluarga para korban, tetapi juga kewan peliharaan. 

Inilah kisah Nemo, seekor anjing yang ditemukan oleh sukarelawan di depan rumah pemiliknya di Dusun Curah Kobokan, Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Anjing itu dengan setia menunggu tuannya di depan rumah yang tak kunjung pulang yang diduga sudah meninggal dunia karena erupsi Semeru. Tentu saja kisah Nemo laksana Hachiko, anjing di Jepang yang dikenal karena kesetiaan yang luar biasa kepada pemiliknya, Hidesaburo Ueno. Selama 10 tahun, Hachiko menunggu setiap hari di Stasiun Shibuya setelah kematian Ueno pada 21 Mei 1925. 

Nemo juga menunggui pemiliknya di rumah sejak mereka dipisahkan karena erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (14/12/2021). Menurut keterangan warga, Nemo telah menunggu selama 12 hari, sejak erupsi tersebut. 

Dua sukarelawan berusaha mengevakuasi Nemo, anjing yang setia menunggu pemiliknya di depan rumah selama 12 hari pascaerupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jatim. 

Kesetiaan Nemo yang membuat terharu ini diceritakan oleh Christian Joshua Pale dari Animals Hope Shelter dan Yayasan Sarana Metta Indonesia di Instagramnya. Dia mengunggah video detik-detik proses evakuasi Nemo dari depan rumah pemiliknya.

"Kesetiaan seekor anjing selama 12 hari pascaerupsi, masih menunggu tuannya yang menjadi korban erupsi Semeru," tulis Christian dikutip iNews.id, Kamis (16/12/2021).

Christian menyebutkan, sejak hari pertama pascaerupsi Gunung Semeru, anjing itu sudah memberikan isyarat meminta tolong kepada para sukarelawan. Dia ingin menunjukkan lokasi beberapa jenazah korban erupsi Semeru, termasuk tuannya. 

Hanya saja, banyak yang tidak mengerti isyarat yang ditunjukkan Nemo. "Dari hari pertama dia sudah memberi isyarat meminta tolong pada relawan dan warga lokasi beberapa jenazah. Tapi banyak relawan dan warga yang ga ngerti. Karena takut anjing, mereka ga mengikuti arah anjing ini berjalan," kata Christian.

Beruntung di hari ketiga pascaerupsi, anjing setia itu akhirnya bertemu dengan dua sukarelawan dari Baret Rescue. Salah satunya bernama Radit. Dia mengikuti Nemo. Berkat Nemo pula, relawan menemukan beberapa jenazah korban erupsi.  

"Sampai di hari ketiga dia bertemu Mas Radit dan Mas Radit mengikutinya. Akhirnya beberapa jenazah berhasil dievakuasi," katanya. 

Nemo membuktikan kesetiaan seekor anjing kepada tuannya manusia. "Ini bukti setianya seekor anjing pada tuannya manusia. Please jangan lagi sakiti anjing dan kucing," katanya. 

Dalam video terlihat detik-detik proses evakuasi Nemo. Christian dan Radit mengelus-elus Nemo. Salah satu dari mereka tampak berbicara kepada anjing itu.  

"Cakep, terima kasih udah setia ya, terima kasih udah setia banget ya kak ya, kakak sehat-sehat? Terima kasih udah setia jagain tuanmu ya," kata Christian berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada Nemo. 

Sambil berbicara dengan Nemo, relawan lain mencoba memasangkan tali ke leher anjing itu agar bisa dievakuasi dari lokasi. 

"Akhirnya, guys, dia ini setia. Dia berkali-kali menunjukkan isyarat ke relawan lain untuk menunjukkan lokasi di sini, di lokasi di rumah tuannya dan dia setia banget jaga, tetapi relawan tidak ngerti, warga tidak ngerti."  

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut