2. Gejolak di Wilayah Kekaisaran
Gejolak yang terjadi selama pemerintahan Utsmani menjadi dasar kemunduran pemerintahan Utsmaniyah yang sudah bertahan lama. Selama beberapa periode pemerintahan telah terjadi kerusuhan politik dan ekonomi di Kekaisaran. Ekspansi Utsmaniyah ke Eropa dibatasi oleh Pertempuran Wina pada tahun 1683. Adanya pembatasan tersebut telah menjadi cikal bakal keruntuhan dari Kekaisaran Utsmaniyah.
3. Peperangan Lepanto
Dalam peperangan Lepanto tahun 1571, kekaisaran ustmaniyah dikalahkan oleh Spanyol dan Venesia. Setelah pertempuran inilah Barat menyadari bahwa kekuatan Kekaisaran Turki ini dapat dikalahkan. Selama abad ke-18 hingga abad ke-19 ketika terjadi peperangan melawan Rusia, Turki juga mengalami kekalahan. Sehingga pada saat itu Kekaisaran Utsmaniyah disebut sebagai kekaisaran lemah Eropa.
4. Munculnya Revolusi Industri
Terjadinya revolusi industri telah membawa perubahan teknologi yang digunakan oleh negara-negara seperti Inggris untuk berperang. Kemajuan teknologi memberi keunggulan bagi negara-negara seperti Inggris dalam situasi seperti perang. Namun kekaisaran tidak memiliki struktur sosial untuk menyesuaikan diri dengan kapitalisme pasar bebas yang penting untuk membangun pabrik. Akibatnya Militer kekaisaran Utsmaniyah menderita karena kurangnya peningkatan teknologi.
5. Alami Inflasi Besar
Kekaisaran juga pernah mengalami inflasi karena Spanyol telah membawa emas dan perak dalam jumlah besar ke Eropa. Hal ini mengakibatkan inflasi dan masalah ekonomi lainnya bagi Kekaisaran. Sehingga persoalan ekonomi menjadi masalah besar bagi Kekaisaran.
6. Sultan Sulaiman Agung Wafat
Setelah wafatnya Sultan Sulaiman Agung, Kekaisaran Utsmaniyah berada dalam kekacauan yang menyangkut manajemen keuangan. Kekaisaran mulai sedikit mengalami keruntuhan akibat meningkatnya korupsi yang telah merajalela di seluruh wilayah kekaisaran Utsmaniyah. Hal tersebut juga dibarengi dengan Janissary atau tentara khusus kekaisaran Utsmani yang menuntut bayaran lebih akibat adanya ekspansi ke wilayah Eropa. Akibatnya pada tahun 1826 mereka dibubarkan oleh sultan Mahmud II, akibatnya militer mulai melemah.
Editor : Elde Joyosemito