Oleh: I Gusti Agung Bagus Artayasa
Beberapa waktu terakhir ramai di media sosial perdebatan mengenai pengucapan QRIS oleh masyarakat, ada yang mengucapkan kyuris, kiris, keris dan masih banyak lagi.
Saking ramainya perdebatan di media sosial, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo membuat video edukasi mengenai keunggulan yang dimiliki oleh QRIS sekaligus pengucapan QRIS yang benar.
Terlepas dari perdebatan pengucapannya, QRIS sendiri menjadi alat pembayaran yang populer terutama di kalangan anak muda, hadirnya QRIS menjadi game changer alat pembayaran digital di Indonesia saat ini. Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, QR Code Indonesian Standard atau lebih dikenal dengan QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyeleggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dengan menggunakan QR Code.
QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya. QRIS pertama kali diperkenalkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2019, bertepatan dengan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Hadirnya QRIS sebagai kado dari Bank Indonesia untuk masyarakat Indonesia dalam menghadapi perkembangan era digital khususnya digitalisasi Sistem Pembayaran.
Meskipun telah diluncurkan sejak tahun 2019 namun implementasi QRIS secara nasional baru efektif berlaku mulai 1 Januari 2020, guna memberikan masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
Untuk lebih mengenalkan QRIS kepada masyarakat dan pelaku usaha, Bank Indonesia mengkampanyekan QRIS melalui Pekan QRIS Nasional yang dilaksanakan secara serentak diseluruh wilayah kedudukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri.
Editor : EldeJoyosemito