Saat ini semakin mudah menemukan pelaku usaha yang sudah menggunakan QRIS, tidak hanya pada restoran besar namun QRIS kini juga mudah ditemukan pada gerobak-gerobak pedagang kaki lima.
Bagi masyarakat transaksi menggunakan QRIS jauh lebih mudah dibanding pembayaran non tunai lainnya, hal ini karena transaksi dapat dilakukan melalui handphone, sedangkan bagi pedagang transaksi jual beli menjadi lebih cepat dan aman.
Nyatanya penggunaan QRIS tidak hanya sebatas pada kegiatan usaha saja, QRIS kini dapat diimplementasikan pada berbagai sektor seperti tempat ibadah, pembayaran SIM, pembayaran retribusi pasar, bayar parkir hingga pembayaran di layanan transportasi umum.
Implementasi QRIS yang cepat dan tidak dikenakan biaya menjadi salah satu faktor mengapa QRIS lebih mudah diterima dibanding alat pembayaran non tunai lainnya.
QRIS kini menjelma sebagai alat pembayaran digital yang efektif dan efisien dengan tingkat pertumbuhan paling cepat, berdasarkan data Bank Indonesia hingga akhir tahun 2022 tercatat pengguna QRIS telah mencapai lebih dari 25 juta orang dan telah digunakan oleh lebih dari 22 juta merchant.
QRIS juga tengah dikembangkan sebagai alat pembayaran global di masa depan menggantikan kartu, saat ini QRIS sudah bisa digunakan di 4 negara yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan akan terus berkembang.
Melihat pertumbuhan QRIS yang positif, sudah selayaknya QRIS dinobatkan sebagai jagoan baru alat pembayaran digital di Indonesia. Harapan kedepan QRIS akan terus semakin meningkatkan inovasi dan layanannya, serta mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
I Gusti Agung Bagus Artayasa
Analis Yunior Bank Indonesia Purwokerto
Editor : EldeJoyosemito